KETIK, MALANG – Sepanjang tahun 2023, terdapat penemuan dua kasus Diabetes Melitus pada anak-anak berusia 5-15 tahun di Kota Malang. Kasus tersebut ditemukan di wilayah Puskesmas Arjowinangun.
Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif pada tahun 2022 lalu ditemukan lima kasus Diabetes Melitus pada anak-anak. Dari jumlah tersebut, tiga anak mengalami Diabetes Melitus tipe satu dan dua anak lainnya mengalami Diabetes Melitus tipe dua.
"Tahun 2022 lalu ada tiga kasus Diabetes Melitus tipe satu, dan ditemukan dua kasus Diabetes Melitus tipe dua di Rampal Celaket dan Dinoyo. Sedangkan tahun 2023 ini kasus Diabetes Melitus pada anak usia 5-15 tahun ada dua kasus di wilayah Puskesmas Arjowinangun," papar Husnul pada Selasa (8/8/2023).
Husnul menjelaskan, penyebab Diabetes Melitus pada anak dapat bervariasi. Mulai dari faktor genetik dari keluarga, pola makan anak, hingga pola aktivitas fisik.
"Ciri Diabetes Melitus pada anak dan orang dewasa itu sama. Penyebabnya ada macam-macam, bisa dari genetik, pola makan, dan pola aktivitas sehari-hari," jelasnya.
Husnul menekannya pentingnya memperhatikan kandungan gula pada makanan yang dikonsumsi anak-anak. Termasuk dengan pola kebiasaan makan anak sehari-hari juga patut menjadi perhatian.
"Faktornya bisa dari pola makan yang mengandung gula atau olahan gula. Perlu diperhatikan pola makannya, mulai dari jenis, jumlah, dan jadwal," seru Husnul.
Penanganan Diabetes Melitus pada anak kini telah tersedia di masing-masing puskesmas. Masyarakat pun dapat meminta rujukan jika diperlukan penanganan pengobatan yang lebih lanjut.
"Penanganannya di Puskesmas kan sudah ada, masuk dalam penanggulangan penyakit tidak menular. Bila itu perlu pemeriksaan atau pengobatan lebih lanjut, itu kita ada rujukan," terangnya.(*)