KETIK, SURABAYA – DPRD Kota Surabaya menyetujui penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Surabaya sebesar Rp12,3 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan APBD tahun 2024 yang mencapai Rp11,5 triliun.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, dengan peningkatan APBD ini diharapkan Pemkot Surabaya dapat menggunakannya untuk kepentingan rakyat.
Peningkatan APBD tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan akses pelayanan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, pembenahan perkampungan, hingga penanggulangan kemiskinan dan pengentasan pengangguran.
"Dengan belanja yang meningkat sektor pendidikan diupayakan lebih besar, 21 persen dari yang sebelumnya 20 persen, kesehatan juga diatas 20 persen. Infrastruktur sekitar 20 persenan," jelas Adi saat ditemui di DPRD Surabaya, Kamis (15/8/2024).
Politisi PDIP tersebut juga bersyukur pembahasan APBD tahun 2025 bisa selesai pada pertengahan bulan Agustus menjelang peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Melalui semangat kemerdekaan, semoga nantinya APBD Surabaya 2025 bisa dimaksimalkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, dengan penetapan APBD Surabaya 2025 nantinya Pemkot akan fokus pada kemudahan akses kesehatan dan pendidikan. Selain itu, sektor UMKM akan terus diperhatikan untuk mendongkrak perekonomian.
"Kita akan banyak fokus ke pelayanan vital seperti kesehatan, pendidikan dan UMKM akan kita maksimalkan lagi untuk mengurangi angka kemiskinan," pungkasnya.(*)