KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya menyoroti adanya dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi usai Halloween party, peristiwa nahas ini diduga akibat pengemudi mabuk.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni mendesak adanya evaluasi terhadap manajemen Rumah Hiburan Umum (RHU) di Surabaya.
Menurutnya, pentingnya menerapkan standar operasional yang berfokus pada pengendalian risiko akibat minuman beralkohol.
Meskipun sebagian mekanisme perizinan telah dialihkan ke Pemerintah Provinsi, namun manajemen RHU harus tetap bertanggung jawab atas keamanan pengunjung.
“Standar operasional pengendalian risiko harus mencakup kesiapan keamanan ketika terjadi konflik di dalam RHU, serta pengaturan waktu terakhir pembelian minuman alkohol menjelang tutup operasional,” ujar Toni sapaan pada Jumat 1 November 2024.
Adanya pengendalian risiko ini, wajib untuk memastikan pengunjung tidak meninggalkan RHU saat kondisi dalam pengaruh minuman beralkohol.
Menurutnya, langkah-langkah ini harus dipatuhi oleh setiap RHU agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya berharap seluruh RHU di Surabaya wajib memiliki tenaga kesehatan yang berjaga selama jam operasional untuk menangani pengunjung yang belum pulih kesadarannya,” kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini.
Toni menekankan kewajiban penyediaan tenaga kesehatan ini tidak dipenuhi, Pemkot Surabaya harus memberikan sanksi tegas. Sanksi tersebut bisa berupa sanksi administratif hingga penutupan izin operasional secara permanen.
“Hak pengguna jalan harus kita jaga. Manajemen tidak boleh lepas tangan hanya karena insiden ini terjadi di luar RHU,” tegas mantan jurnalis ini.
Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial, dia berharap manajemen RHU yang didatangi oleh pelaku sebelum kecelakaan dapat menunjukkan kepedulian mereka dengan mengunjungi keluarga korban.
“Meski nyawa yang hilang tak bisa dikembalikan, kita ingin publik melihat bahwa manajemen turut berempati terhadap keluarga korban,” kata dia.
Toni juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para keluarga korban yang terdampak dan berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.
“Saya berharap ini menjadi peristiwa memilukan terakhir di Surabaya, dan Pemkot bisa lebih mengintensifkan pengawasan RHU di kota ini,” pungkas Fathoni.
DPRD Surabaya Desak RHU Terapkan Standar Operasional Pengendalian Risiko
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin
1 November 2024 17:00 1 Nov 2024 17:00