KETIK, BLITAR – DPRD Provinsi Jawa Timur melalui kerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur mengadakan sosialisasi bertema “Pemberdayaan Organisasi Masyarakat dalam rangka Peningkatan Peran Ormas/LSM di Jawa Timur.”
Kegiatan ini diikuti oleh 160 peserta dari kalangan Muslimat dan Fatayat wilayah Blitar Barat, yang berlangsung di Hotel Santika, Blitar.
H. Ahmad Tamim yang akrab disapa Gus Tamim, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB sekaligus Wakil Ketua Komisi D, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan, khususnya dalam organisasi kemasyarakatan.
“DPRD Jawa Timur bermitra dengan Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat wawasan kebangsaan, terutama terkait Pancasila sebagai dasar negara,” ujarnya.
Menurut Gus Tamim, peran organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam menanamkan nilai kebangsaan sangatlah besar.
“Tema ini diangkat karena kami yakin bahwa wawasan kebangsaan yang paling kuat dan pas adalah melalui ormas dan LSM. Sejak awal berdiri, mereka telah membentuk program dan aktivitas yang berbasis kebangsaan,” ungkapnya.
H. Ahmad Tamim S.HI, MH, yang akrab disapa Gus Tamim, Selasa 5 November 2024. (Foto: Favan/ketik.co.id)
Ia menegaskan bahwa kehadiran negara diperlukan untuk mendukung upaya-upaya tersebut. “Negara harus hadir untuk mensupport, karena kita sadar bahwa ormas seperti NU, Muhammadiyah, dan berbagai LSM adalah penguat dari pilar bangsa,” tambah Gus Tamim.
Gus Tamim juga menyoroti peran pemerintah dalam memperhatikan legalitas ormas di Jawa Timur.
“Harapan kami adalah seluruh ormas dan LSM yang ada, yang jumlahnya ribuan, dapat berbadan hukum. Dengan begitu, kami bisa mendeteksi dan mengawasi keberadaan ormas-ormas yang mungkin tidak sejalan dengan NKRI,” katanya.
Namun, ia menegaskan agar negara tidak terlalu mengintervensi peran ormas. “Negara harus hadir mendampingi, bukan mengintervensi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Tamim menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini rutin diadakan setiap bulan sebanyak empat kali, mencapai 48 kali per tahun sejak tiga tahun terakhir.
“Saya berharap, tahun 2025 nanti bisa lebih sering, hingga delapan kali per bulan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ormas dan LSM di Jawa Timur dapat terus meningkatkan perannya dalam mendukung wawasan kebangsaan, demi memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman bangsa.(*)