KETIK, JAKARTA – Komisi III DPR dijadwalkan menggelar rapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rabu (29/3/2023) hari ini.
Rapat akan membahas lanjutan isu polemik soal transaksi keuangan janggal senilai Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenke). Mahfud akan hadir dalam posisinya sebagai Ketua Komite Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dan Sri Mulyani sebagai anggota.
Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto mengatakan rapat rencananya digelar mulai pukul 13.00 WIB di kompleks parlemen.
"Rapat besok Rabu jam 3, di sini. Sambil ngabuburit, toh. Ngabuburit untuk sampai buka puasa nanti," ucap pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, Selasa (28/3/2023).
Pacul menyebut rapat diharapkan dapat menjernihkan polemik soal transaksi janggal Rp 349 triliun yang disorot dalam beberapa waktu terakhir. Dia menyebut Komisi III akan buka-bukaan soal polemik tersebut agar tak memancing gaduh di masyarakat.
"Maka kita buka sejumlah transaksi, maka akan kita lihat. Jadi rapat besok tujuan utama clear," katanya.
Pacul menyebut Komisi III bahkan bakal membuka peluang untuk meningkatkan hak pengawas lebih tinggi, mulai interpelasi hingga angket untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Hak angket, hak menyatakan pendapat, oke. Bisa kita tingkatkan hal itu. Maka besok kita lihat clear-nya supaya besok, supaya teman-teman tidak banyak tanda tanya," kata dia.
Beberapa hari sebelumnya Mahfud terang-terangan menantang sejumlah anggota Komisi III agar hadir saat rapat dengannya.
Anggota Komisi III yang ditantang itu adalah Benny K Harman dari Fraksi Demokrat dan Arteria Dahlan dari Fraksi PDIP dan Arsul Sani dari Fraksi PPP.
Mahfud berharap DPR tidak kembali mengundur rapat tersebut yang direncanakan mengundang dirinya.
"Bismillah. Mudah-mudahan Komisi III tidak maju mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Saya sudah siap hadir. Saya tantang Benny K. Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga Arteria dan Arsul Sani. Jangan cari alasan absen," kata Mahfud dalam cuitannya di akun Twitter resminya, @mohmahfud.
Arsul merespons tantangan itu dengan meminta Mahfud menyediakan waktu yang panjang untuk rapat membahas transaksi janggal pencucian uang Rp 349 triliun yang melibatkan Kementerian Keuangan.
"Namun kami juga berharap Pak MMD menyediakan waktu yang dibutuhkan untuk rapat pembahasan persoalan transaksi mencurigakan ini," kata Arsul kepada CNN, , Minggu (26/3/2023). (*)