KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mendorong Bank Jatim untuk meningkatkan performa kinerja sehingga mampu semakin berkontribusi dalam mengungkit sektor ekonomi di Jatim.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat memberi pengarahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jatim Tahunan Tahun Buku 2022 di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya, Rabu (12/4/2023).
Di hadapan para peserta rapat dan pemegang saham mayoritas di kabupaten/kota, Gubernur Khofifah meminta seluruh jajaran Bank Jatim agar dapat mempedomani arahan terkait transformasi lima pilar demi tercapainya kinerja Bank Jatim agar tumbuh secara produktif dan memberikah kesejahteraan bagi para pemegang saham.
"Saya berharap, seluruh jajaran Bank Jatim mempedomani lima pilar demi meningkatkan layanan perbankan di Jatim agar terus tumbuh produktif. Lima pilar tersebut meliputi transformasi struktural, transformasi SDM atau Human Resource, Transformasi IT, Pengkinian Kebijakan dan Prosedur dan aksi koorporasi untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan," urainya.
Khofifah saat memberikan pengarahan dalam rapat RUPS Bank Jatim, Rabu (12/4/2023).(Foto: Humas Pemprov Jatim)
Berikutnya adalah Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), Menurut Gubernur Khofifah transformasi SDM harus mendapatkan penguatan untuk mendukung transformasi struktural yang sedang berjalan. Optomalisasi transformasi SDM diyakini menjadi bagian perusahaan menjadikan Bank Jatim unggul dalam memenangkan persaingan.
Selanjutnya, pilar transformasi ketiga adalah Transformasi bidang IT. Transformasi IT ini harus diperkuat menuju kematangan digital. Ini karena persaingan, tantangan dan kompetisi perbankan begitu kompleks.
"Kompetisi perbankan saat ini sangatlah ketat bersaing dengan lembaga perbankan lain yang ada. Maka, transformasi IT harus diperkuat kembali oleh Bank Jatim," tambahnya.
Sebagai BUMD milik Pemprov Jatim, Khofifah menyebut, bahwa Bank Jatim harus ikut berkontribusi dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Salah satunya, melalui penyaluran Dana Bergulir (Dagulir) bagi UMKM.
"Sampai dengan bulan Februari 2023, jumlah Dagulir yang telah disalurkan oleh Bank Jatim mencapai Rp. 509,451 Milyar dengan total kepada 12.649 debitur," pungkasnya.
Sebagai informasi, kinerja keuangan Bank Jatim pada tahun 2022 menunjukkan kinerja yang relatif stabil. Hal ini terlihat antara lain dari total aset yang meningkat 2,29% dari Rp. 100,723 triliun menjadi Rp. 103,031 triliun, peningkatan kredit 8,06% dari Rp. 42,749 triliun menjadi Rp. 46,197 triliun, dan peningkatan laba bersih sebesar 1,30% dari Rp. 1,523 triliun menjadi Rp. 1,543 triliun.
Ditambahkan, dari sisi rasio terlihat bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Jatim adalah sebesar 24,74%, Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,83%, Return on Asset (ROA) sebesar 1,95%, Return on Equity (ROE) sebesar 16,24%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11% dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 56,50%.(*)