KETIK, BATU – Dokar Wisata ternyata masih ramai peminat di tengah banyak wahana modern yang ada di Alun-alun Kota Batu, Jawa Timur. Disebut Dokar Wisata karena dokar ini hanya melayani pengunjung atau wisatawan untuk keliling sekitar Alun-Alun Kota Batu.
Suprapto, salah satu kusir Dokar wisata di Alun-alun Kota Batu mengatakan, di akhir pekan ia bisa sampai 20 kali putaran mengantar wisatawan. Untuk satu putaran, ia memasang tarif Rp 50 ribu.
"Kebanyakan yang naik dokar ini kan satu keluarga. Kadang ya 2 sampai 3 orang. Bahkan 5 orang juga sering," katanya, mengawali perbincangan dengan ketik.co.id, Sabtu (19/8/2023).
Menurut Suprapto, Hari senin sampai Jumat wisatawan bisa naik Dokar di Alun-alun Kota Batu secara gratis. Hal ini merupakan program dari Pemkot Batu sejak kepemimpinan wali kota Edy Rumpoko. Para kusir dokar piket bergantian pada hari-hari biasa tersebut.
"Kalau selain hari Sabtu-Minggu, saya hanya piket di hari Senin untuk mengoperasikan dokar gratis saja. Hanya lima dokar yang piket di hari Senin sampai Jumat, " tambah Suprapto.
Dokar Wisata beroperasi mengelilingi sekitaran Alun-alun Kota Batu. Dimuali dari Alun-alun ke timur, belok kiri turun ke Jalan Brantas. Kemudian menuju jalan Bromo menuju jalan Diponegoro, terus belok kanan ke jalan Agus Salim dan kembali lagi ke Alun-alun Kota Batu.
"Jaraknya enggak sampai 2 kilometer. Meskipun dekat tapi mereka bahagia. Kan kebanyakan yang naik anak-anak yang ditemani orang tua," urai pria 53 tahun ini.
Suprapto mengoperasikan dokar sejak umur 13 tahun. Waktu itu ia belajar menjadi kusir dari orangtuanya yang juga seorang kusir. Menurutnya Dokar Wisata beroperasi setelah Alun-alun Kota Batu direnovasi pada tahun 2011.
"Sebelum menjadi Dokar Wisata, dulu saya mangkal di perempatan Selekta. Waktu dulu ya untuk transportasi umum. Saya mengantarkan ke tempat tujuan penumpang," jelasnya.(*)