KETIK, MALANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang telah menjadwalkan kunjungan rutin bagi siswa SD dan SMP ke museum. Program tersebut sebagai implementasi merdeka belajar, khususnya outing class.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, banyak museum yang dimiliki Kota Malang. Mulai dari Museum Mpu Purwa, Museum Musik Indonesia (MMI), Museum Pendidikan, Museum Brawijaya, dan lainnya.
"Memang kita jadwalkan, ini kan tahun ajaran baru maka kita jadwalkan SD SMP untuk berkunjung di museum," ujar Suwarjana, Senin (22/7/2024).
Tak hanya sebagai proses pendidikan, kunjungan tersebut juga untuk mengenalkan museum-museum yang ada di Kota Malang. Dengan demikian outing class tidak perlu melalui perjalanan jauh ke luar kota.
"Kita gak harus selalu jauh dengan biaya yang murah bahkan tanpa biaya. Sekaligus untuk pengenalan museum kita sendiri bahwa kita punya," lanjutnya.
Selain untuk kunjungan, beberapa museum juga berfungsi sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan perlombaan salah satunya di Museum Mpu Purwa dalam waktu dekat ini.
"Kalau di Museum Pendidikan tentatif, sering juga ada lomba di samping jalan sehat. Kita arahkan ke sana biar masyarakat tahu kita punya Museum Pendidikan," katanya.
Dalam kunjungan rutin tersebut Disdikbud Kota Malang juga memfasilitasi sekolah yang kesulitan akses transportasi. Menurutnya, Bus Halokes dapat disalurkan untuk antar jemput siswa ke museum.
"Mungkin kalau ada kesulitan terlalu jauh, bisa kita gunakan bis atau elf sekolah. Bis sekolah kan jam 08.00-12.30 kan diparkir. Itu bisa digunakan jemput anak-anak biar berkunjung di museum, tugas pembelajaran outing classnya," tutupnya.(*)
