KETIK, JEMBER – Sektor pariwisata di Jawa Timur memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Sebab itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya mendorong pertumbuhan sektor pariwisata melalui program penguatan desa wisata.
Langkah yang dilakukan Disbudpar ini bertujuan meningkatkan potensi wisata desa yang juga dapat memberikan manfaat ekonomi lebih luas kepada masyarakat lokal.
Hal itu disampaikan Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Hudiyono, saat memberikan sambutan secara daring dalam acara Penguatan Desa Wisata yang digelar di Hotel Ijen View, Kabupaten Bondowoso selama dua hari, pada Selasa (20/6/2023) sampai Rabu (21/6/2023).
Penguatan Desa Pariwisata ini diikuti pengurus maupun koordinator Desa Wisata atau Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dari Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo.
Hadir pula para praktisi maupun akademisi untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan destinasi pariwisata.
Hudiyono menyampaikan kegiatan Penguatan Desa Wisata ini merupakan langkah strategis terhadap pertumbuhan ekonomi. “Bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur melalui Desa Wisata,” tuturnya.
Wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo menurutnya memiliki potensi wisata alam dan budaya yang merupakan anugerah keindahan yang terbentuk sedemikian rupa. “Membangun ekosistem wisata berbasis alam dan dengan inisiasi dan kolaborasi,” paparnya.
Dia menyebutkan, pembangunan kepariwisataan merupakan integrasi antara pembangunan sarana dan prasarana, daya tarik, serta manusia di destinasi pariwisata.
“Setiap orang berkewajiban menjaga dan melestarikan daya tarik wisata dan membantu terciptanya suasana tertib dan menjaga kelestarian lingkungan,” pesan Hudiyono.
“Dengan harapan program ini nantinya mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan desa wisata di Jawa Timur,” tutupnya.(*)