KETIK, SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat angka korban meninggal akibat kecelakaan selama mudik lebaran 2024 di Jawa Timur turun drastis dibanding tahun lalu.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menjabarkan Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar selama 4-16 April 2024.
“Korban meninggal dunia dari 162 korban meninggal dunia di tahun lalu, tahun ini 24 orang meninggal dunia turun sampai 85 persen,” katanya di Mapolda Jatim, Rabu (17/4/2024).
Selain itu, Komarudin juga menjabarkan korban luka ringan juga turun sekitar 41 persen dari 1.622 menjadi 956 kasus. Sementara angka luka berat mengalami kenaikan dari 12 menjadi 39 kasus.
Lebib lanjut, jika daerah yang menjadi atensi selama Ops Ketupat Semeru 2024 yakni Kabupaten Ngawu terutama di jalur Pantura dan tol. Setidaknya, dua korban meninggal di jalur tersebut
“Untuk tingkat fatalitas kecelakaan ada di wilayah Ngawi, kita ketahui Ngawi ada dua titik perhatian kita yakni jalur Pantura yang mengarah ke Pantura dan ada titik lelah di KM 572-585,” jelasnya.
“Ditambah jalur Pantura bis ini menjadi atensi penegasan dari Bapak Kapolda untuk menindak tegas setiap pelanggaran terhadap marka kita ketahui kejadian terakhir di Ngawi itu bis melanggar marka sehingga adu kepala dengan motor. Menggail dunia dua orang,” imbuhnya.
Tercatat, total angka kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran 2024 di Jawa Timur secara keseluruhan mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Tahun lalu selama kurun waktu Operasi Ketupat Semeru setidaknya ada 1.055 kasus kecelakaan, tahun ini mampu ditekan sampai 43 persen, menjadi 604 kasus. (*)