KETIK, MALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang telah menyiapkan 3 rumah sakit rujukan bagi peserta Pemilu yang mengalami stres dan depresi. Hal tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang didapati usai pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kami menyiapkan 3 rumah sakit yang bisa memberikan layanan kesehatan mental. Ada RSSA, RST Soepraoem kemudian ada di kalau tidak di Lavalette ya Panti Nirmala," ujar Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Muarif, Senin (19/2/2024).
Masing-masing rumah sakit diperkirakan tersedia sekitar 20 bed. Apabila tidak mencukupi, Dinkes Kota Malang telah menjalin koordinasi dengan Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan, yakni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
"Ini kalau memang belum mampu menampung, kami sudah berkoordinasi dengan RS milik Kemenkes yaitu yang ada di Lawang," tambah Husnul.
Husnul menjelaskan akan melakukan identifikasi terlebih dahulu terkait kondisi kesehatan para peserta Pemilu.
"Kita lihat dulu identifikasi apakah dia masuk ke dalam gangguan mental dalam arti ini bisa gangguan jiwa atau mungkin hanya depresi," tambahnya.
Kendati demikian, ia memastikan bahwa tenaga kesehatan yang telah mahir di bidangnya akan terlibat langsung menangani pasien. Sehingga penanganan dapat lebih tepat sasaran.
"Layanan itu akan ada dokter expert terutama satu Dokter Ahli Kesehatan Jiwa dan Psikolog. Dua expert ini yang akan menentukan diagnosanya apa yang perlu ditindaklanjuti. RSSA, RST Soepraoem, Lavallete atau Panti Nirmala untuk mengidentifikasi harus di mana-mananya," ungkapnya.
Tak hanya itu, Dinkes Kota Malang telah menyiapkan total 26 rumah sakit sebagai rujukan. Husnul menjelaskan rumah sakit tersebut menyediakan berbagai layanan kesehatan bagi peserta Pemilu.
"Kami sudah menyiapkan 26 rumah sakit untuk rujukan pelaksanaan Pemilu. Rujukan ini baik dalam rujukan kondisi mungkin kaya trauma, jatuh, kondisi lainnnya atau nanti pasca Pemilu," ujar Husnul. (*)