KETIK, SAMPANG – Kandungan air yang keluar dari sumur bor di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih diteliti oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya, sumur bor dengan kedalaman 90 meter itu mengeluarkan air dengan sangat deras meskipun tanpa bantuan pompa. Bahkan ketinggian semburan air mencapai belasan meter dan menimbulkan bunyi keras saat pertama kali menyembur ke atas.
Abdi Barri Salam, Analis Kebijakan Muda Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Sampang mengatakan, teman-teman Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur (Prov Jatim) sudah mengambil sampel air dari sumor bor tersebut.
Ini guna dicek kandungan airnya dan untuk dilakukan uji laboratorium demi mengetahui kandungan airnya, apakah layak untuk dikonsumsi atau tidak.
"Hasil uji laboratorium akan diinformasikan kepada Pemkab Sampang dalam rentang waktu 1 minggu ke depan," imbuhnya, Sabtu (03/08/2024).
Selain itu, kata dia, tim dari ESDM Provinsi Jawa Timur juga melakukan pengamatan semburan.
"Hasil pengamatan sementara semburan air diperkirakan sekitar kurang lebih 30 meter, tercium bau gas, namun tidak pekat, dan air berasa asin," jelasnya.
Lanjut Abdi Barri Salam menyampaikan, tim juga melakukan wawancara kepada pemilik sumur dan tukang bor yang ditemani oleh Kepala Desa setempat. Dari hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa pengeboran telah berlangsung selama 1,5 bulan.
Saat pengeboran mencapai 83 meter sudah ditemukan air namun tidak memancar keluar, sehingga dengan tujuan untuk memperoleh debit air yang lebih banyak maka pengeboran dilanjutkan hingga 90 meter.
Pada kedalaman 90 meter ini air memancar ke atas dengan kuat dan menimbulkan bunyi keras saat pertama kali menyembur ke atas.
"Untuk lebih tepatnya kejadian ini terjadi pada 2 Agustus 2024 pukul 1 dini hari. Pemilik sumur dan tukang bor langsung mengungsi melaporkan kejadian tersebut untuk pertama kalinya kepada mantan Kades setempat karena ketakutan," pungkasnya (*)