KETIK, JAKARTA – Kepemilikan properti menjadi hal yang esensial bagi setiap orang sebagai aset investasi jangka panjang sekaligus ruang aman dan nyaman dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
Seiring waktu, kesadaran ini telah tumbuh signifikan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial dan generasi Z yang mendominasi pencarian hunian impian dan rumah pertamanya.
Berangkat dari hal tersebut, Rumah123 sebagai marketplace properti hadir untuk memahami kebutuhan masyarakat dalam mencari rumah impian.
Sebagai marketplace properti terbesar dan terdepan di Indonesia, Rumah123 selalu menghadirkan inovasi berkelanjutan dan upaya untuk menawarkan layanan terbaik kepada para pencari properti, agen, dan pengembang di seluruh Indonesia.
CEO 99 Group Indonesia yang menaungi Rumah123, Wasudewan mengatakan saat ini Rumah123 dikunjungi enam juta pencari properti setiap bulannya, digunakan puluhan ribu agen aktif, lebih dari 200 developer aktif, dan memiliki total listing properti aktif lebih dari 2 juta.
Data terbaru menunjukkan bahwa dua dari tiga pencari rumah di Indonesia memilih Rumah123 sebagai langkah awal dalam proses pencarian properti sebelum melakukan pembelian properti.
"Setiap indikator telah menegaskan posisi kami sebagai pemimpin pasar. Kami terus berinovasi dengan memahami dan mengakomodasi kebutuhan mitra kami, mulai dari agen properti, pengembang, perbankan, hingga masyarakat umum," terangnya dalam keterangan tertulis.
Suasana di kantor 99 Group. (Foto: dok. 99 Group)
Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi 2023 tetap pada kisaran 4,5%-5,3%. Di sisi lain, survei Harga Properti Residensial yang dirilis BI per November kemarin, menunjukkan pertumbuhan penjualan rumah primer sebesar 6,74% (qtq), cenderung tinggi dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (6,59%, qtq).
"Di tahun 2024 kami optimis mengingat pemerintah juga menghadirkan sejumlah regulasi dan insentif kebijakan yang berpotensi menggairahkan pasar properti," tambahnya.
"Ditambah insentif PPN ditanggung Pemerintah (PPN-DTP), bantuan biaya administrasi pembelian rumah senilai Rp4 juta bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," imbuhnya.
Berdasarkan data 99 Group, sepanjang tahun 2023, 86,5% pembeli lebih memilih mekanisme KPR sebagai metode pembayaran. Disusul dengan pembayaran installment ke pengembang sebesar 7%, dan tunai keras sebesar 6,5%.
"Banyaknya pengguna yang mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Rumah123 menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap layanan yang kami tawarkan," pungkasnya.(*)