KETIK, MALANG – Perbaikan Pasar Blimbing Kota Malang belum menunjukkan lampu hijau. Pasalnya Pemerintah Kota Malang perlu menunggu investor untuk mengakuisisi pasar rakyat tersebut.
Selama ini pedagang Pasar Blimbing telah berkali-kali mengeluh atas kondisi pasar yang tak layak. Mereka meminta perbaikan sementara, terutama bagian pagar.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan Pemkot Malang tengah berusaha merealisasikan harapan pedagang.
"Upaya yang terbaik akan dilakukan Pemkot Malang dalam rangka menyelesaikan masalah Pasar Induk Gadang dan Blimbing," jelas Eko, Kamis (24/8/2023).
Eko meminta para pedagang untuk terus bersabar. Mengingat Pemkot Malang tak dapat melakukan perbaikan selama belum ada akuisisi dari pihak ketiga.
Tak hanya itu, Pasar Blimbing rupanya masih terikat perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT Karya Indah Sukses (KIS). Namun Pemkot Malang akan mengupayakan perbaikan bagian-bagian yang memang diperlukan.
"Itu kan masih ada proses PKS dengan pihak ketiga di Pasar Blimbing. Sementara kami akan berusaha memperbaiki yang dianggap perlu. Tapi kalau menganggarkan (dengan jumlah besar) kami harus menunggu PKS itu," jelasnya.
Sebelumnya, pedagang di Pasar Blimbing telah sepakat menginginkan perbaikan, baik dengan dana APBD maupun APBN. Mereka juga menekankan, seluruh pedagang hanya ingin berjualan di lantai satu.
"Kita pastikan sikap pedagang untuk pembangunan Pasar Blimbing, dibangun dengan APBN ataupun APBD. Tapi kalau dibangun investor, kita sepakat semua pedagang di lantai pertama. Kalau lantai satu untuk pedagang, kita lanjut," ujar M. Imron Rosadi, Sekertaris Asosiasi Pedagang Pasar kepada awak media. (*)
