KETIK, TUBAN – Cara kreatif digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban untuk membangkitkan minat baca dan literasi masyarakat bumi Ronggolawe. Yakni dengan menggelar perhelatan Tuban Sembada atau Semarak Penulisan dan Pembacaan Cerita Legenda.
Kegiatan Tuban Sembada ini diikuti seluruh penulis dari tiap-tiap kecamatan, kota/ kabupaten se-Jawa Timur. Khusus di Kabupaten Tuban ini sudah terkumpul 606 karya naskah cerita legenda oleh para penulis dalam menyemarakkan menyambut Hari Jadi Tuban ke 730 tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat menyampaikan pentingnya penguatan literasi pada siswa didik maupun kepada guru -guru di lembaga pendidikan. Agar di era digital saat ini kearifan lokal masih tetap terjaga dengan baik. Sebab itu, Gerakan Tuban Sembada, juga dimasukkan atau dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penulisan dan pembacaan cerita legenda oleh guru-guru terbanyak di Jawa Timur.
"Kegiatan ini sebagai hadiah hari jadi Kabupaten Tuban yang ke 730 tahun," ungkap Rakhmat kepada wartawan, Jumat (03/11/2023)
Menurutnya, Tuban Sembada telah dibacakan oleh para penulis secara serentak pada Kamis (02/11) kemarin di pendopo kecamatan. Mereka adalah para penulis yang sebelumnya diberikan pelatihan workshop penulisan karya tulis. Sehingga pada pelaksanaan Tuban Sembada, kata Rakhmat mendapatkan antusias cukup tinggi dari para penulis khususnya guru yang memberikan pembelajaran bahasa di jenjang SD, SMP hingga Swasta Mts dan jenjang SMA sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat saat di ruang kantor kerja (03/11/2023)(Fota Ahmad Istihar/Ketik.co.id)
Hal ini dibuktikan dari hasil naskah karya tulis cerita legenda terkumpul 606 naskah dari target 400 naskah, Belum naskah cerita legenda luar kota se-Jawa Timur yang ikut berpartisipasi.
"Kita buka seluasnya bagi guru di Tuban. Awal target 400 peserta, dan Alhamdulillah terkumpul 606 naskah cerita legenda dari para penulis,"imbuhnya
Rakhmat menambahkan kegiatan Tuban Sembada, diharapkan dapat membangkitkan minat baca serta literasi bagai Masyarakat Tuban. Sebab itu, Dinas Pendidikan Tuban menggandeng Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jawa Timur) dan Ikatan guru penulis Tuban, serta mengundang perwakilan penulis dari kota /kabupaten di Jawa Timur untuk memecahkan rekor Muri tersebut.
"Insyaallah, pada kegiatan Student Festival Week (SWF) 2023 pekan ini, diserahterimakan rekor MURI kepada mas Bupati Tuban," tambahnya.
Selain akan dicatat rekor MURI, dibacakannya sinopsis naskah cerita legenda oleh penulis di tiap-tiap kecamatan pada Kamis (02/11) kemarin secara serentak, juga akan menghasilkan satu buku di tiap kecamatan, yang dijadikan bahan literasi penguatan dimensi kearifan lokal di sekolah-sekolah," tutupnya. (*)