KETIK, MADIUN – Bidang Organisasi dan Komite Bidang usia muda Asprov PSSI Jawa Timur mengingatkan pentingnya Kompetisi Akar Rumput atau Grassroot sebagai penyokong pembinaan pemain sepak bola usia muda.
Pernyataan itu diungkapkan dalam pembukaan Festival Grassroot, di Lapangan GOR Pangeran Timur, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Pembibitan pemain kelompok usia U10 dan U12 harus tetap berlanjut di tingkat kabupaten dan kota. Minggu pagi (30/6/2024).
Festival Grassroot tersebut diikuti ratusan SSB dari Ngawi, Tuban, Bojonegoro, Magetan, Madiun Kota/Kabupaten, Ponorogo, hingga Pacitan.
“Ini merupakan kewajiban Askab maupun Askot PSSI, bersama SSB untuk melakukan pembinaan,” ujar Bidang Organisasi dan Komite Bidang Usia Muda Asprov PSSI Jawa Timur, Fawaid, kepada Ketik.co.id
Dirinya menambahkan, kendala yang ditemui yakni hambatan komunikasi antar SSB dan Pengurus PSSI Kabupaten Kota. Serta masih mengumpulkan database SSB valid berbadan hukum.
Ditambah lagi, dari 2019 sampai sekarang 2024, belum ada aktivitas apapun yang dapat menunjang perkembangan SSB.
“Saat ini baru 284 SSB sudah terafiliasi Asprov PSSI Jawa Timur. Kami terus mengumpulkan SSB belum terafiliasi. Kami dapat bantuan berupa bola dari PSSI pusat, lalu kami berikan kepada SSB yang terafiliasi mengikuti kegiatan ini,” pungkasnya.
Dirinya berharap, Festival Grassroot dapat memacu motivasi pemain usia dini, agar lebih giat dalam meningkatkan kemampuannya, untuk menjadi pemain profesional.
