KETIK, MALANG – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga sosialisasikan Hasil-Hasil Perdagangan Isu Prioritas Asean Chairmanship 2023 kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB), Kamis (22/6/2023).
Pada pertemuan tersebut, Jerry menyinggung kekuatan Indonesia selaku pemimpin ASEAN. Termasuk pembentukan ekosistem digital untuk mendorong produk UMKM unggul di kancah internasional.
"Dalam ASEAN Chairmanship 2023, fokus pada pembentukan ekosistem digital dan tentunya UMKM yang berkelanjutan. Produk-produk yang berasal dari Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN. Kita perlu memanfaatkannya dan memastikan ASEAN Chairmanship 2023 bisa mendorong produk kita untuk unggul di mancanegara," ujarnya.
Untuk membangun ekosistem digital, telah lama dicanangkan program digitalisasi 1000 pasar tiap tahunnya. Bekerja sama dengan pemerintah daerah, digitalisasi bukan hanya menyangkut kemudahan bertransaksi namun sebagai inklusi keuangan.
"Maksudnya digitalisasi itu mulai dari transaksi pembayaran yang sudah menggunakan QRIS. Sekarang kalau pedagang meminjam uang ke bank, akan ditanya aliran jual belinya. Pedagang akan lebih mudah mengajukan kredit ke bank, sudah rapi. Artinya inklusi keuangan sudah menyasar ke seluruh elemen masyarakat," terangnya.
Penyerahan cinderamata dari FEB UB kepada Wamendag RI (Foto: Lutfia/ketik.co.id)
Jerry juga mencontohkan pesatnya perkembangan ekosistem digital di sektor game online. Fitur-fitur berbayar yang tersedia di game online dianggap dapat berkontribusi terhadap perekonomian negara.
"Ini adalah suatu yang sifatnya terobosan dan harus kita dorong. Apalagi sekarang gamers, e-sport, kan sudah menjamur. Di Kota Malang ini saya sudah saksikan dengan Pak Wali Kota Malang banyak potensi dan gamers yang diharapkan dapat membawa perubahan baik lewat e-sport," terangnya.
Ekonomi kreatif di Kota Malang sendiri saat ini tengah berkembang pesat. Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan sektor ekonomi kreatif mampu menurunkan angka pengangguran terbuka di Kota Malang.
"Kami lagi konsern di ekonomi kreatif karena Kota Malang cukup menarik dan isu yang kita kuatkan adalah perdagangan. Game dan aplikasi sekarang jadi dua subsektor ekonomi kreatif yang dikembangkan Kota Malang," jelas Sutiaji.(*)