KETIK, BATU – DPRD Kota Batu memberikan usulan alternatif lokasi untuk menampung Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Sultan Agung Kota Batu.
Menurut Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Batu Punjul Santoso, dua lokasi yang diusulkan yaitu halaman Kantor KONI Kota Batu dan wilayah PT Paramount di area Kafe Bukit Bintang.
"Mungkin kita komunikasikan lahan di Kantor KONI tapi tidak paten di situ. Kalau berjualan pakai tenda, ketika selesai dibersihkan," katanya, usai dengar pendapat PKL Jalan Sultan Agung di kantor DPRD Kota Batu, Selasa 10 September 2024.
Menurut Punjul, jika diberi kesempatan pindah ke lokasi Kafe Bukit Bintang, maka yang sebelumnya sudah ada sekitar 21 pedagang, ia berharap pihak kafe mau menambah lagi dari jumlah tersebut.
"Yang jelas akan dikomunikasikan dulu dengan yang terkait. Tidak bisa sehari dua hari bisa selesai," tambahnya.
Untuk informasi, Puluhan PKL Jalan Sultan Agung dalam paguyuban Among Roso mendatangi kantor DPRD Kota Batu, Selasa, 10 September 2024.
Mereka meminta solusi atas penertiban yang dilakukan Pemkot Batu untuk bisa mendapatkan tempat layak untuk kembali berjualan.
"Hari ini PKL yang tergabung di Among Roso, yang berjualan di dekat Museum Angkut, menyampaikan aspirasi untuk meminta solusi terbaik," kata Punjul.
Menurut Punjul, para pedagang memohon agar masih bisa berjualan di area tersebut. Sebab, mereka sudah belasan tahun berjualan dan memiliki pelanggan tetap.
Oleh karena itu, lanjut Punjul, dalam dua hari ke depan, pimpinan dan seluruh fraksi DPRD Kota Batu akan segera memanggil Dinas PUPR, Diskoperindag, Dinas Pariwisata, Satpol-PP, dan Dishub, serta camat.
"Dinas terkait akan kita panggil untuk mengambil solusi agar bagimana PKL Sultan Agung diberikan fasilitas," tegasnya.(*)
