KETIK, BANJARMASIN – Desie Rahma, Duta Pendidikan Indonesia 2023 menyoroti berbagai kasus bullying yang bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti di sekolah, tempat kerja, lingkungan online (cyberbullying), atau di tempat umum.
Pemilik akun media sosial Instagram @desieraa_ mengatakan, bullying merupakan perilaku agresif yang berulang, disengaja, dan memiliki tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, atau mental.
Desie sapaan akrabnya yang kini tinggal di Kota Banjarmasin menuturkan, permasalahan bullying telah menjadi isu serius yang memerlukan perhatian mendalam. Menurutnya bullying tidak hanya mengganggu proses pembelajaran, tetapi juga merusak kesehatan mental dan emosional seseorang yang menjadi korban.
"Untuk mengatasi masalah ini, saya percaya bahwa pendekatan yang berkelanjutan sangat diperlukan. Solusinya bisa melalui penguatan pendidikan karakter dan kesadaran akan pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan," katanya kepada Ketik.co.id, Jumat (15/3/2024).
Pihaknya menyebut, bahwa hal ini dapat dilakukan melalui integrasi nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan rasa hormat dalam kurikulum sekolah serta program ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter positif.
"Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dampak negatif bullying melalui penyuluhan dan edukasi yang melibatkan siswa, guru, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bullying," bebernya.
Menurut gadis yang sedang menempuh pendidikan S1 Manajemen ini, lembaga pendidikan juga perlu memiliki mekanisme pelaporan yang aman dan terpercaya bagi korban untuk melaporkan insiden bullying tanpa takut mendapat tekanan atau balasan negatif dari pelaku.
"Pendampingan psikologis dan dukungan emosional bagi korban bullying juga sangat penting. Lembaga pendidikan dapat bekerja sama dengan profesional kesehatan mental dan lembaga non-pemerintah untuk menyediakan layanan konseling yang dibutuhkan," ucapnya.
Secara khusus ia mengajak untuk bersama-sama menciptakan sekolah ramah anak. Dengan sikap saling menghormati, menjaga kebersamaan, dan mendukung satu sama lain, tentunya dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan inklusif bagi semua siswa.
"Mari menjadi pionir perubahan positif dengan menjaga kebaikan, menghindari perilaku bullying, dan selalu siap membantu sesama. Bersama-sama, kita dapat menjadikan lembaga pendidikan sebagai tempat yang menginspirasi dan memupuk potensi tiap individu. Ayo, kita wujudkan lembaga pendidikan ramah anak untuk masa depan yang lebih baik," tandasnya.
Ragam prestasi yang telah diraih oleh Desie, yaitu:
- Juara Best Catwalk Indonesia Model @hunt 2019
- Juara III Touch of Batik Art Carnaval Indonesia Model @hunt 2019
- Best of the Best Friendship Indonesia Model @hunt 2019
- Harapan III Carnaval Sasirangan Festival Banjarmasin 2020
- Puteri Pendidikan Kalimantan Selatan 2023
- Duta Pendidikan Indonesia 2023
Adapun pengalaman organisasinya, yaitu:
- Aktif dalam komunitas seni dalam kampus sebagai ketua bidang tari periode 2023 dan menjadi penasihat internal periode 2024
- Aktif menjadi relawan Pemuda Bakti Banua periode 2024
- Mengikuti beberapa kegiatan sosial seperti bersih-bersih sungai yang ada di Kota Banjarmasin.(*)