KETIK, BATU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Pemerintah Kota Batu secara resmi memperluas Depot Arsip di Jalan terusan Wilis Kota Batu.
Peresmian Depot Arsip ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto. Acara dilanjutkan dengan pengguntingan rangkaian bunga oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu 2017-2022, Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso, Selasa (16/1/2024).
Kemudian, acara peresmian tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang diberikan kepada Kepala Disperpusip Santi Restuningsasi.
"Kami menambah luas 780 meter dan menelan anggaran Rp 3,8 miliar dengan menggunakan APBD Kota Batu Tahun 2023 melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman," kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Aries menjelaskan perluasan bangunan arsip tersebut adalah untuk menyelamatkan dan mengolah arsip vital daerah baik aktif maupun inaktif. Sehingga jika nanti diperlukan akan lebih mudah dalam pencariannya.
"Di tahun 2023, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu berhasil meraih peringkat 3 nasional dan peringkat 1 Jawa Timur dalam kategori pengawasan kearsipan," sambungnya.
Aries memberikan apresiasi terhadap segala kegiatan di Disperpusip. Terutama, pengelolaan arsip hingga meraih berbagai prestasi, bahkan peringkat 3 nasional.
Oleh karena itu, Aries berharap ada reward bagi dinas yang berprestasi. Yaitu dengan menambahkan anggaran pada SKPD untuk menambah sarana dan prasarana pelengkap.
"Saya minta Pak Sekda kita beri tambahan anggaran pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah berhasil meraih prestasi di bidang kearsipan, agar digunakan untuk menambah sarana dan prasarana," ulasnya.
Sementara itu, Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait pengelolaan arsip sebagai salah satu penyelamatan data dan jika dibutuhkan segera ditemukan.
Menurutnya, dengan didukung teknologi informasi, Pemerintah Kota Batu telah mengimplementasikan sistem manajemen arsip yang efisien dan terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses dan pengelolaan data historis.
"Saya apresiasi para arsiparis di Kota Batu, tentunya peran mereka sangat bagus hingga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bisa meraih prestasi meraih peringkat 3 nasional, ini saya nanti kepingin berbincang dengan mereka," urainya.
Imam mengutarakan, langkah-langkah konkret telah diambil oleh Pemkot Batu. Termasuk pelatihan bagi staf dalam pengelolaan arsip digital, pemeliharaan dokumentasi, dan pelestarian warisan budaya daerah.
Selain itu, dikatakannya, Pemkot Batu juga secara aktif menggalakkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan menyumbangkan arsip-arsip bersejarah yang dimiliki.
"Dengan menjaga dan mengelola arsip dengan baik, Kota Batu tidak hanya memastikan keberlanjutan administrasi yang efektif, tetapi juga melestarikan sejarah dan identitas kota bagi generasi mendatang," ulasnya. (*)