KETIK, WONOGIRI – Insiden ini bisa menjadi perhatian bagi kalangan orang tua dan kaum hawa untuk berhati-hati terhadap fenomena revenge porn.
Seorang siswi SMA di Kabupaten Wonogiri menjadi korban penyebaran video syur. Video yang tersebar tersebut diduga dibuat atas dasar ancaman yang dilayangkan pelaku. Motif pelaku menyebarkan video tersebut diduga karena sakit hati mendengar korban mempunyai pacar baru.
"Kami sudah mengirim tim untuk turun ke lapangan dengan adanya laporan video syur tersebut," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok kepada wartawan, Kamis (5/10).
Berdasarkan informasi yang diterima, korban juga sempat ingin mengakhiri hidup serta terancam keluar dari sekolah.
Terpisah, Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wonogiri, Ririn Riadiningsih mengungkapkan bahwa korban dan pelaku pernah menjalin hubungan asmara saat duduk dibangku kelas IX SMP dalam kondisi situasi pada saat itu pandemi COVID.
"Waktu pandemi kan pembelajaran online. Ada peluang anak melakukan hal tidak baik," kata Ririn.
Korban sendiri diketahui berusia 17 tahun duduk dikelas X SMA sementara pelaku yang merupakan mantan pacar berusia 16 tahun dan duduk dikelas X SMK.
Saat keduanya masih menjalin hubungan asmara pada kelas IX SMP diketahui pernah bermain disalah satu TK tepatnya dibawah gorong-gorong perosotan.
Menurut pengakuan korban, ditempat tersebut korban dipaksa oleh sang mantan pacar untuk melakukan hubungan layaknya suami istri namun ditolak oleh korban akan tetapi selanjutnya malah terjadi pelecehan seksual dan parahnya lagi direkam tanpa sepengetahuan korban oleh teman mantan pacarnya.
"Awal dari tindakan yang lain itu. Ini (video syur) dijadikan senjata. Kalau tidak menuruti, videonya disebar. Hingga akhirnya antara korban dan pelaku putus. Mantannya mengiyakan," ujar Ririn.
Usai keduanya putus, pelaku mendengar kabar bahwa korban mempunyai pacar baru. Selanjutnya korban diminta pelaku untuk membuat video syur di kamar mandi sekolah dengan ancaman jika tidak membuat video syur tersebut maka video pelecehan sebelumnya akan disebar.
"Tapi malah ini (video baru) yang disebarkan. Mungkin karena cemburu atau sakit hati itu," kata Ririn.