KETIK, JEMBER – Partisipasi Universitas Jember dalam pameran ASEAN Higher Education Conference (AHEC) di Universitas Padjadjaran Bandung menarik perhatian. Dari berbagai inovasi dan penelitian, riset tentang kopi menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta AHEC 2023 dari negara-negara anggota ASEAN.
Terbukti para delegasi perguruan tinggi negara ASEAN yang hadir di booth Universitas Jember selalu bertanya-tanya mengenai riset dan pengabdian kepada masyarakat tentang kopi Jember.
Salah satunya Huon Thavrak, perwakilan dari Royal University of Agriculture Kamboja. Peneliti kopi ini tertarik menjalin kerja sama riset kopi dengan Universitas Jember. Sebab dilakukan secara holistik serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Tidak hanya riset bagaimana meningkatkan produktivitas tanaman kopi tapi juga sudah ada riset bagaimana memanfaatkan limbah kopinya juga. Kami makin tertarik menjalin kerja sama saat mengetahui Universitas Jember sudah tergabung dalam konsorsium penelitian kopi Indonesia bersama University of California Davis,” tutur Huon Thavrak.
Huon Thavrak menunjukkan ketertarikannya pada kopi produksi petani binaan Universitas Jember, Sekolah Kopi RAISA (Raung Ijen Sumber Wringin Agropolitan) Bondowoso. Ia bahkan dengan sabar menunggu kopi diseduh untuk dicicipi.
Jeda istirahat siang, ia kembali lagi di booth pameran Universitas Jember. “Kali ini mengajak kawan-kawan dari Vietnam dan Myanmar, biar mereka tahu betapa nikmatnya kopi Ijen,” katanya sambil tertawa.
Sambil mencicipi kopi, delegasi Vietnam dan Myanmar juga dikenalkan penjelasan mengenai produk turunan dari kopi hasil inovasi peneliti seperti hand sanitizer dan pasta gigi yang berbahan kopi, serta produk lainnya.
Sementara, mahasiswa dari Sudan Selatan yang sedang menempuh pendidikan di Malaysia, Aizan, juga tertarik pada riset kopi. Menurutnya, walaupun di negaranya juga ada petani kopi, namun belum sebaik di Indonesia.
“Jika ada waktu, saya ingin datang ke Bondowoso untuk belajar di Sekolah Kopi RAISA. Siapa tahu program di Sekolah Kopi RAISA bisa dilakukan di negara saya,” kata Aizan.
Terpisah, Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna mengapresiasi antusiasme para delegasi yang tertarik dengan riset kopi milik Universitas Jember. “Ini menjadi salah satu usaha meningkatkan citra Universitas Jember di mata dunia internasional sekaligus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di wilayah Asia Tenggara,” pungkasnya.
Pameran AHEC 2023 digelar untuk menyambut Indonesia sebagai ketua ASEAN di tahun 2023. Pameran pendidikan tinggi yang diikuti oleh 29 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Indonesia ini mengangkat tema “Higher Education as the Epicentrum of Growth”.(*)