KETIK, BLITAR – Paslon Rijanto-Beky berkomitmen akan membuat Kabupaten Blitar Berjaya dan Berdaya. Hal ini disampaikan keduanya ketika debat pertama yang berlangsung di Rest Area Rumah Joglo Hand Asta Sih, Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat, 18 Oktober 2024
Pada debat itu, Paslon Rijanto-Beky (Risky) datang dengan penuh semangat, didampingi oleh 50 pendukung yang terdiri dari koalisi partai pengusung dan tim pendukung. Moderator debat, Meirinda Tobing, memimpin jalannya diskusi.
Debat menghadirkan lima panelis akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Dalam penyampaian visi dan misi mereka, pasangan Rijanto-Beky menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Kabupaten Blitar yang “berjaya dan berdaya” untuk semua warganya.
Menurut Rijanto, di tengah persaingan global, nasional, dan regional yang semakin kompetitif, Kabupaten Blitar harus meningkatkan daya saingnya di berbagai sektor.
“Kalau nanti kami menang, kami akan menyediakan fasilitas internet gratis di seluruh Kabupaten Blitar,” ujar Rijanto saat menyampaikan salah satu visi misinya.
Selain itu, Rijanto juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia mencontohkan keberhasilan forum pengajian Gus Iqdam yang setiap pekan mampu menarik ribuan peserta dan mendorong aktivitas ekonomi lokal.
“Forum pengajian Gus Iqdam bisa menjadi contoh bagaimana kita bisa menggerakkan ekonomi UMKM dengan menghadirkan kegiatan yang menarik ribuan orang setiap pekan. Kami akan membentuk sentra-sentra ekonomi kreatif serupa di berbagai tempat,” lanjut Rijanto.
Pada sektor pariwisata, pasangan Rijanto-Beky berjanji untuk memberikan perhatian lebih pada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang selama ini dinilai kurang diberdayakan. Rijanto menegaskan bahwa pemberdayaan Pokdarwis akan menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Blitar.
“Akhir-akhir ini saudara kita dari kelompok Pokdarwis di seluruh sektor pariwisata Kabupaten Blitar jarang tersentuh dan diperhatikan. Salah satu fokus kami adalah mengembangkan dan memberikan pendampingan pada mereka,” jelas Rijanto.
Sementara itu, Beky Hendrihansah, yang berasal dari latar belakang swasta dan memiliki pengalaman panjang sebagai pengusaha, menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Rijanto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar.
“Saya berangkat dari sektor swasta, dan akan mendampingi Pak Rijanto demi kemakmuran masyarakat Kabupaten Blitar, agar selalu adem ayem,” ungkap Beky.
Sebagai putra daerah asli Blitar, Rijanto dan Beky juga menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di beberapa wilayah Kabupaten Blitar, terutama di Blitar bagian selatan. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan berlubang, serta meningkatkan pelayanan publik di daerah tersebut.
“Saya prihatin saat mendengarkan keluhan masyarakat di Blitar Selatan yang masih banyak jalan berlubang. Kami berniat maju untuk beribadah dan mengabdi kepada masyarakat, menyelesaikan segala permasalahan yang ada dengan lebih baik lagi,” pungkas Beky.
Debat publik ini menjadi ajang bagi pasangan Rijanto-Beky untuk memaparkan berbagai program unggulan mereka, dengan harapan dapat meraih dukungan lebih besar dari masyarakat dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024. (*)