KETIK, BLITAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar kembali menggelar debat publik dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar 2024, pada Rabu, 30 Oktober 2024 malam.
Bertempat di Hall Kagawara, Hotel Puri Perdana, Blitar, debat ini mengangkat tema “Pelayanan Masyarakat dan Solusi Permasalahan Daerah.”
Dua pasangan calon yaitu Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro dengan nomor urut satu, serta Syauqul Muhibbin yang akrab disapa Mas Ibin bersama wakilnya Elim Tyu Samba atau Mbak Elim sebagai pasangan nomor urut dua, bertarung gagasan dalam forum ini.
KPU Kota Blitar tidak hanya menyiarkan debat ini melalui televisi dan kanal YouTube resmi, namun juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada para calon.
Pada sesi pertama, Bambang Rianto dari pasangan calon nomor urut satu menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik di Kota Blitar.
Menurut Bambang, pengalaman pasangan ini di pemerintahan menjadi modal penting dalam mewujudkan pelayanan yang lebih cepat, sederhana, dan fleksibel, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan.
“Perbedaan dari debat pertama adalah adanya pertanyaan langsung dari masyarakat, dan tadi kami mencoba memberikan solusi sesuai visi-misi dan program kami,” ujar Bambang Rianto dalam konferensi pers usai debat.
Tak hanya soal pelayanan publik, Bambang juga menyoroti dukungan politik yang ia terima dari 16 anggota dewan di partai koalisi.
Menurutnya, sinergi antara eksekutif dan legislatif akan sangat membantu dalam merealisasikan berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.
“Dengan dukungan dari 16 kursi koalisi di legislatif, Insya Allah program-program kami bisa berjalan seirama untuk kemajuan Kota Blitar yang kita cintai ini,” tambahnya optimis.
Sementara itu, calon wakil wali kota dari pasangan nomor satu, Bayu Setyo Kuncoro, menyoroti pentingnya koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memaksimalkan anggaran.
Menurutnya, kerjasama yang kuat antar lembaga pemerintah akan memastikan setiap dana yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan pengawasan yang ketat, kita bisa memastikan bahwa setiap rupiah yang kita keluarkan akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Bayu.
Ia juga menambahkan rencananya untuk memperkuat pengawasan dengan menggandeng inspektorat dan BPKP demi menjaga kinerja aparatur pemerintah tetap optimal.
Debat publik ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kota Blitar untuk melihat langsung program-program yang ditawarkan para calon pemimpin mereka.
Dengan janji peningkatan pelayanan publik dan pengawasan yang lebih kuat, kedua pasangan calon berusaha untuk merebut hati warga demi menciptakan Kota Blitar yang lebih baik.(*)