KETIK, MALANG – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Heri Cahyono (Sam HC) dan Ganis Rumpoko mendatangi kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis 5 September 2024.
Kedatangan tersebut untuk melihat Rancangan Teknokratik (Rantek) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang. Kedua pasangan tersebut ingin menyesuaikan visi misi dengan persoalan dan pembangunan di Kota Malang.
"Kebijakan atau program yang akan kami buat basisnya adalah data. Kami tidak langsung kampanye, tapi memilih mengunjungi Bappeda karena menjadi rohnya Kota Malang," ujar Sam HC.
Data tersebut yang akan mereka bawa usai terjun ke masyarakat untuk kampanye dan jaring aspirasi. Terdapat beberapa persoalan yang ditemukan, dengan detail data yang sudah tercantum.
"Salah satunya transportasi publik, DED menyelesaikan banjir, angka kemiskinan, gap gini rasio antara si kaya dengan si miskin semakin melebar dari tahun ke tahun," lanjutnya.
Sam HC dan Ganis saat selesai dari audiensi bersama Bappeda Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Ganis Rumpoko menjelaskan, data yang diperolah akan dijadikan visi misi dan program ke depan. Terlebih keduanya memiliki perhatian khusus pada SDM dan pemberdayaan manusia.
"Kami mau membuat bank data human capital dan bank manpower. Bahasanya memang masih sulit nanti kita kaji ulang supaya membumi," ucapnya.
Bank manpower digadang menjadi terobosan untuk mengembangkan SDM berdasarkan minat, bakat, hingga profesi. Hal tersebut dapat membantu orang tua mengetahui kapasitas anak-anak mereka.
"Bakat minat itu dibangun sampai mana, kita sudah tahu. Sehingga se-Kota Malang kecerdasan linguistik, spasial, itu tahu ketika kecerdasan dikembangkan dari talenta," tambahnya.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Malang, Dwo Rahayu menjelaskan terdapat surat permohonan audiensi dari Sam HC - Ganis kepada Pj Wali Kota Malang. Sebelum menerima audiensi tersebut, ia telah berkonsultasi ke Bawaslu Kota Malang.
"Bagaimanapun juga kita sudah ikrar netralitas. Kami koordinasi dengan Bawaslu, dan Ramtek RPJMD ini bukan informasi yang dikecualikan sehingga katanya tidak masalah," ujar Dwi.
Hingga hari ini baru bapaslon Sam HC dan Ganis yang meminta audiensi bersama Bappeda Kota Malang. Namun Dwi menjelaskan bahwa materi yang mereka bahas telah disampaikan dalam pertemuan bersama partai politik.
"Sebenarnya materi yang disampaikan sama dengan yang dijelaskan saat di KPU. Cuma waktu di KPU mengundangnya parpol, bukan paslon. Memang harusnya parpol menyampaikan ke paslon yang diusung," tutupnya.(*)