KETIK, SURABAYA – Tahun ajaran baru, banyak wali murid menjual perhiasan untuk membayar daftar ulang sekolah anaknya. Kondisi ini membuat toko emas di berbagai tempat di Surabaya dipenuhi masyarakat yang menjual perhiasan emasnya.
Dari pantauan Ketik.co.id beberapa toko emas di kawasan Sepanjang Sidoarjo, Driyorejo Gresik hingga Pasar Blauran dan Royal Plaza cukup ramai ibu-ibu yang menjual perhiasannya.
Sambil membawa anak dan keluarga, mereka menjual perhiasan dengan berbagai macam alasan Namun kebanyakan, mereka menjual perhiasan untuk daftar ulang anak sekolah.
Hal ini yang dialami Masrukah (43) warga Jambangan. Ia mengaku terpaksa menjual perhiasannya untuk kebutuhan membayar sekolah ketiga anaknya. Dia mengaku rencana awal membeli emas memang untuk keperluan mendesak.
"Jadi memang sudah saya persiapkan agar jika ada kejadian seperti daftar ulang bersamaan maka saya ada uang untuk membayarnya," bebernya, Senin (3/7/2023).
Hal senada diungkapkan, Ayu Puspita (32) warga Manukan. Ia mengaku terpaksa menjual perhiasannya karena dirinya tidak ingin terjerat utang pinjaman online.
"Berat kalau pinjaman online, adanya emas itu bisa membantu membayar daftar ulang anak masuk sekolah dasar," ungkapnya.
Sementara itu, Dosen Akuntansi Unusa Dina Anggraeni mengatakan emas menjadi salah satu barang yang mudah untuk dijual. Dengan melakukan investasi emas bisa membantu keuangan saat yang mendesak.
"Apa lagi di Indonesia investasi emas dilakukan sejak orang tua kita sebelum melakukan itu. Ya untuk jaga-jaga jika terjadi hal mendesak untuk keuangan kita," ucapnya.
Dengan adanya fenomena ini, maka tidak asing bagi masyarakat Indonesia menggunakan emas untuk keperluan mendesak. "Sama halnya dengan kebutuham daftar ulang sekolah anak, yang kerap dilakukan masyarakat menjual perhiasannya.," beber Dina. (*)
