KETIK, BATU – Cuaca panas ekstrem masih terjadi di Indonesia, termasuk di Kota Batu Jawa Timur. Cuaca panas juga berpotensi menimbulkan penyakit bagi seseorang apabila tubuhnya tidak kuat untuk beradaptasi dengan cuaca panas.
dr Susana Indahwati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Batu menyebutkan, penyakit-penyakit tersebut akan datang tergantung pada kondisi fisik seseorang. Oleh karena itu, seseorang harus waspada dan selalu memperhatikan kondisi fisiknya.
"Masyarakat kita imbau untuk menghindari aktivitas fisik yang berat. Jika harus melakukan aktivitas berat, lakukanlah pada pagi hari sebelum pukul 10.00 WKb," urainya, Senin (16/10/2023).
Menurut dr Susana, cuaca yang sangat panas dapat menimbulkan heatstroke atau hipertermia. Ini adalah kondisi berbahaya di mana suhu tubuh meningkat secara signifikan dan tidak dapat diatur oleh mekanisme tubuh. Heatstroke, dikatakannya, dapat menyebabkan kebingungan, kejang, bahkan kematian bila tidak segera ditangani.
"Cuaca panas juga dapat mengakibatkan kelelahan. Ini adalah tahap awal dari masalah paparan cuaca panas dan dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mual, muntah, kelelahan berlebihan, dan kulit kering," jelasnya
Selanjutnya, urai dr Susana cuaca panas dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh (dehidrasi) yang lebih cepat melalui keringat. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, lemah, kejang, dan masalah kesehatan lainnya.
Kemudian, cuaca panas ekstrem dapat memengaruhi sistem pernapasan, terutama pada individu dengan penyakit paru-paru seperti asma dan bronkitis, yang mungkin mengalami eksaserbasi penyakit tersebut.
"Panas yang berlebihan dapat menyebabkan beban kerja jantung yang lebih besar, yang berisiko meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung yang ada. Begitu juga, kulit yang terpapar langsung oleh sinar matahari dalam cuaca panas ekstrim dapat mengalami kerusakan akibat paparan berkepanjangan, termasuk kulit terbakar," urainya.
Untuk melindungi diri dari cuaca panas, dr Susana mengimbau masyarakat menjaga suhu tubuh tetap normal. Yaitu dengan mandi air dingin, mengenakan pakaian ringan dan longgar dari bahan alami. Apabila beraktivitas di luar rumah, masyarakat diimbau memakai topi dan kacamata hitam.
"Minumlah secara teratur terutama minum air putih. Hindari pergi ke luar selama waktu terpanas hari itu dan jangan tinggalkan anak-anak atau hewan dalam kendaraan yang diparkir," ulasnya.
Tidak hanya itu, apabila ada keluhan pusing, lemah, cemas, atau sangat haus dan sakit kepala, masyarakat disarankan pindah ke tempat yang sejuk sesegera mungkin. Apabila diperlukan, masyarakat disarankan untuk minta bantuan tim medis.
"Segera istirahat di tempat yang sejuk jika mengalami kejang otot yang menyakitkan terutama di kaki, lengan, atau perut. Minum larutan rehidrasi oral yang mengandung elektrolit," tegas dr Susana.(*)