KETIK, BATU – Cuaca ekstrem telah melanda kota Batu sejak Sabtu (9/3/2024) kemarin. Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang tersebut terjadi sepanjang hari.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan bahwa cuaca ekstrem itu dikarenakan adanya bibit siklon atau pusat tekanan angin rendah di selatan pulau Jawa. Dari prakiraan cuaca BMKG cuaca ekstrem akan terjadi hingga Rabu (13/3/2024) hari ini.
“Terkait prakiraan cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan masih akan terjadi di Kota Batu hingga Rabu hari ini," katanya.
Hingga berita ini ditulis, hujan disertai angin kencang masih terjadi di Kota Batu.
Pada awal terjadi cuaca ekstrem di Sabtu (9/3/2024), BPBD Kota Batu mencatat ada empat bencana tanah longsor akibat hujan deras.
Bencana paling banyak terjadi di Kecamatan Bumiaji yaitu tiga kejadian. Dua kejadian di Desa Sumberbrantas dan satu di Desa Bulukerto. Kemudian, satu kejadian longsor di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.
"Cuaca ekstrem akan terjadi di Kota Batu meliputi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Diperkirakan akan terjadi pada pagi, siang dan malam hari," jelas Agung.
Selanjutnya, pada Selasa (12/3/2024) kemarin, BPBD Kota Batu melaporkan atap rumah warga Dusun Gondorejo, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu ambruk akibat hujan disertai angin kencang.
Angin kencang juga mengakibatkan atap bangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Induk Among Tani terbang dan menimpa tiga rumah.
Kemudian, pohon tumbang di Jalan Brantas Kota Batu menimpa warga sehingga harus mendapatkan pertolongan medis.
Hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon cemara tumbang dan menutup akses jalan menuju ke Pura Luhur Giri Arjuno Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
"Masyarakat dihimbau agar berhati-hati saat cuaca ekstrem bila berada diluar ruangan. Karena sampai saat ini cuaca ekstrim masih berlangsung," tegas Agung Sedayu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu.(*)
