KETIK, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo memastikan layanan dan jaminan kesehatan untuk petugas yang terlibat coblosan Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024). Ribuan tenaga kesehatan (nakes) disiagakan oleh Dinas Kesehatan atau Dinkes Sidoarjo. Baik dokter, perawat, bidan, maupun petugas farmasi. Petugas PPS juga diberi vitamin dan suplemen kesehatan, bahkan diasuransikan.
Tim Dukungan Kesehatan untuk Pemilu 2024 ini dinilai penting bagi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka bertugas melaksanakan tugas pencegahan maupun penanganan masalah kesehatan petugas panitia pemungutan suara (PPS) maupun pemilih.
Berdasar pengalaman pada Pemilu 2019 lalu, terjadi kelelahan yang luar biasa. Ada petugas TPS yang jatuh sakit. Bahkan, meninggal saat menjalankan tugas maupun setelah melaksanakan tugas.
Kepala Dinkes Sidoarjo Dr Fenny Apridawati MKes menjelaskan, total ada 2.047 tenaga kesehatan dari dinasnya yang siap bertugas di TPS-TPS. Ada ada pula yang bersiaga di tiap-tiap puskesmas. Mereka siap bekerja sesuai kebutuhan di lapangan.
Dari Dinkes Sidoarjo, ada 72 aparatur sipil negara (ASN), 37 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), 32 tenaga harian lepas (THL), dan 1.906 petugas dari puskesmas. Ada yang stand by di puskesmas. Ada juga yang mobile.
”Insya Allah kekuatan personel ditambah dari klinik dan rumah sakit. Mereka akan support di TPS terdekat dengan klinik dan rumah sakit masing-masing,” terangnya.
Apa saja tugas tenaga Dinkes Sidoarjo saat coblosan? Perincian pekerjaan (job description) masing-masing telah diatur dalam surat keputusan (SK) kepala puskesmas masing-masing. Ada penanggung jawab tim, dokter pembina wilayah, koordinator wilayah, petugas pencatatan, hingga tim farmasi.
Secara umum, Tim Dukungan Kesehatan untuk Pemilu 2024 dari Dinkes Sidoarjo bertugas memberikan layanan kesehatan pada pemilihan umum. Tim kesehatan ini menjadwalkan visitasi ke desa dan TPS. Sesuai wilayah kerja masing-masing. Dalam menjalankan tugasnya, mereka wajib berkoordinasi dengan forkopimka setempat.
Para bidan desa juga memegang peran penting. Merekalah yang bertugas sebagai koordinator dukungan kesehatan untuk TPS di wilayah kerja masing-masing. Bidan wajib berkoordinasi dengan kepala desa, babinsa, babinkamtibnas, dan sektor terkait.
Dalam tim kesehatan dari puskesmas ini, juga ada dokter pembina di puskesmas. Mereka bertugas mendampingi pelaksanaan layanan kesehatan. Juga melakukan visitasi baik ke desa maupun ke seluruh TPS. Semua dilakukan di wilayah kerja masing-masing.
Koordinator wilayah memiliki tugas melakukan pelayanan kesehatan dan berkoordinasi dalam dukungan kesehatan TPS. Berkoordinasi dengan kepala desa, babinsa, babinkamtibnas, dan sektor terkait. Bekerja sama dengan petugas wilayah dalam pelaksanaan dukungan tim kesehatan desa.
Ada pula petugas farmasi dari Dinkes Sidoarjo dan puskesmas masing-masing wilayah. Mereka bertugas, antara lain, merencanakan kebutuhan obat-obatan untuk seluruh TPS di wilayah kerja puskesmas. Selain itu, mendistribusikan obat-obatan yang diperlukan untuk pelayanan dasar tim kesehatan guna mendukung Pemilu 2024.
”Kami harap petugas dinas kesehatan, puskesmas, dan jajarannya melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegas Dr Fenny Apridawati MKes.
Selain layanan kesehatan, lanjut Dr Fenny, Dinkes Sidoarjo juga menyediakan vitamin untuk semua petugas PPS. Total semua anggota KPPS berjumlah 38.692 orang. Masing-masing Becefort, Hemafort, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, dan Fe.
”Vitamin itu diberikan per orang masing-masing dua tablet. Sesuai dengan stok yang ada,” tambah Dr Fenny.
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo Sulaiman menambahkan, petugas PPS juga disediai makanan dan kudapan (snack) selama menjalankan tugas. Mereka juga mendapatkan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo. Semua terjamin. (*)