KETIK, SURABAYA – Produk Cangkel menjadi pionir positif bagi pecinta rokok, karena produk ini mengusung keunggulan teknologi yang mengurangi risiko paparan bahan berbahaya.
Pemilik PT Cangklong Elektrik, Hugo Rukmantara yang berhasil menciptakan produk Cangkel ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih serta bebas dari asap yang mengganggu dan mengandung tar berbahaya.
“Lewat inovasi produk Cangklong Elektrik atau Cangkel ini, kami optimis bisa menjadi solusi inovatif bagi perokok tanpa menghasilkan asap yang mengandung tar serta mengurangi risiko paparan berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar,” ujar Hugo, Rabu (19/6/2024).
Menurutnya, produk Cangkel ini dibuat menggunakan teknologi Breelight atau pemanasan inframerah.
Sehingga, pengguna hanya memanaskan, tanpa membakar tembakau. Teknologi ini dikenal dengan nama Panas Tak Bakar (PTB) atau tembakau yang dipanaskan dan bukan dibakar.
“Cangkel secara presisi memanaskan stik rokok antara 250-300 derajat celcius, melepaskan nikotin, gliserol, dan rasa tanpa zat negatif yang biasa ditemukan dalam rokok tradisional yang dibakar,” jelas Hugo.
Selain itu, Hugo juga membuka peluang
program Afiliasi yang inovatif. Sehingga, masyarakat umum dapat bergabung sebagai Cangkel Affiliate dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Hugo menjelaskan caranya, dengan mengajak pengguna dan mendaftarkannya di Aplikasi Cangkel. Lalu, membeli paket Fans Club senilai Rp 988 ribu dan pelanggan berhak mendapatkan komisi pembelian yang dimasukkan ke dalam e-wallet di Aplikasi Cangkel.
"Dan, jumlahnya akan terus bertambah ketika orang yang kita undang mengundang orang lain dan melakukan hal yang sama,” pungkasnya. (*)