KETIK, SIDOARJO – Bersama-sama anak-anak muda selalu menguatkan energi. Saat bertemu para pemuda dari 18 kecamatan se-Sidoarjo, calon Bupati Sidoarjo Subandi diberondong beragam pertanyaan kritis. Tentang birokrasi, lingkungan, ketenagakerjaan, olahraga, dan sebagainya. Jawaban-jawaban calon Bupati Sidoarjo Subandi sesuai harapan. Memuaskan.
”Pak Subandi ini memang beda. Sangat kelihatan memang sudah berpengalaman,” kata Ketua Bidang Hikmah dan Politik Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo Mahmudi pada Sabtu malam (5/10/2024).
Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo memang mengundang dialog calon Bupati Sidoarjo Subandi di Kafe Kopilogi, Kavling DPR, Pagerwojo. Saat bertemu para pemuda dari 18 kecamatan se-Sidoarjo itu, calon Bupati Sidoarjo Subandi bercerita tentang pengalamannya.
Masa anak-anak, remaja, hingga dewasa. Semua dilalui dengan perjuangan. Kerja keras. Saat jadi pengusaha pun, banyak pengalaman yang berharga. Kunci-kunci sukses didapatkan dari pengalaman panjang itu. Salah satu konsep hidup yang dipakai Cabup Subandi adalah pandai bergaul dan peduli.
”Bila ingin sukses, banyak-banyaklah bergaul dengan orang yang berhasil. Insya Allah, Sampeyan semua bisa berhasil. Selain itu, suka menolong orang. Terutama anak-anak yatim piatu,” ungkap Subandi. Anak-anak muda pun bertepuk tangan. Aplaus panjang.
Calon Bupati Sidoarjo Subandi menerima aplaus dari para Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo pada Sabtu malam (5/10/2024). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Mereka dengan tekun mendengarkan kisah Subandi kecil hingga menjadi pengusaha, ketua RW, kepala desa, wakil Bupati Sidoarjo, hingga Plt Bupati Sidoarjo. Pengalaman panjang menjadikan bapak dua anak tersebut matang. Baik dalam bersikap maupun bertindak.
Suasana semakin hangat saat diskusi dengan anak-anak muda tersebut dilanjutkan dengan tanya jawab. Begitu sesi dibuka, banyak sekali yang langsung angkat tangan. Bergantian bertanya. Ada yang menanyakan nasib tenaga non-ASN di Pemkab Sidoarjo.
Calon Bupati Sidoarjo Subandi pun menjawab bahwa status mereka sedang diperjuangkan ke pusat. Intinya menyangkut kesejahteraan. ”Sebagai pimpinan daerah, saya akan berusaha keras agar gaji pegawai non-ASN minimal Rp 3,5 juta. Tidak lagi sekitar Rp 2 jutaan seperti sekarang,” kata Subandi diiringi tepuk tangan hadirin.
Ada pula yang menanyakan bagaimana mengembangkan olahraga di Sidoarjo. Mantan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan dirinya sebagai pimpinan daerah sangat menghargai orang-orang yang berprestasi. Atlet Sidoarjo yang terbukti berprestasi diberi bonus. Nilainya di atas rata-rata kabupaten/kota lain.
Pembinaan sepak bola pun diperhatikan. Intinya, manajemen dikelola secara profesional. Oleh orang-orang yang benar-benar mengerti dan cinta sepak bola. Mau berkorban untuk memajukan sepak bola.
”Kami tidak pernah pilih-pilih. Saya sendiri sangat suka sepak bola. Tentu saya harus siap tekor jika memang ingin sepak bola Sidoarjo maju,” terang calon Bupati Sidoarjo Subandi. Peserta diskusi memberikan aplaus lagi.
Seorang pemuda lain menanyakan konsep tentang upaya mengatasi pengangguran. Calon Bupati Sidoarjo Subandi menjelaskan bahwa dirinya telah meluncurkan survei tentang faktor-faktor apa sehingga masih banyak anak muda yang belum bekerja.
”Solusinya juga kami siapkan. Lebih banyak lagi perusahaan jasa diajak membuka kantor di Sidoarjo. Dengan begitu, lapangan kerja lebih terbuka. Perputaran uang juga akan terjadi di Sidoarjo,” terang calon Bupati Subandi.
Pertanyaan-pertanyaan lain terus meluncur kepada Subandi yang juga Plt Bupati Sidoarjo tersebut. Dari soal lingkungan, tata kota, pengatasan banjir, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya.
Calon Bupati Sidoarjo Subandi pun menyebutkan tiga pilar konsep pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Tiga gagasan besar ini akan menjadi fondasi dalam memajukan Kabupaten Sidoarjo ke depan.
Pertama, grand design pembangunan. Cabup Subandi menyatakan Sidoarjo harus punya perencanaan jelas. Program-program pembangunan tidak hanya tertuang dalam RPJMD atau dokumen perencanaan lain. Perlu grand design untuk menguatkan langkah-langkah strategis. Pembangunan tidak lagi sekadar menghabiskan anggaran APBD.
Apa saja yang harus dibangun dari tahun ke tahun. Bidang infrastruktur, misalnya. Betonisasi jalan diteruskan. Pengaspalan jalan desa juga berlanjut. Sidoarjo telah sukses berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk membangun Flyover Juanda, Flyover Krian, dan Flyover Tarik.
”Tahun 2025 nanti, kita akan bangun Flyover Gedangan dan Flyover Candi,” ungkapnya.
Flyover Gedangan akan memecahkan kemacetan lalu lintas dari arah Sidoarjo menuju Surabaya. Program itu telah disetujui pemerintah pusat. Perencanaan sudah turun. Anggaran dari pusat juga ada.
”Waktu peresmian Flyover Djuanda, kami dipesani Pak Presiden untuk membangun Flyover Gedangan ini. Saya nyatakan siap. Tahun 2025 kita mulai,” tegas calon Bupati Sidoarjo Subandi.
Adapun Flyover Candi akan berdiri di Desa Sumokali. Flyover itu akan menghubungkan tengah kota hingga ke kawasan Tanggulangin. Khususnya industri kerajinan dan tas yang sempat mendunia di Tanggulangin.
”Setelah Flyover Candi jadi, akan dibangun jalan kembar menuju Tanggulangin. Kita ingin industri tas, sepatu, dan koper di Tanggulangin kembali maju seperti dulu,” papar Cabup Subandi yang lagi-lagi diberi aplaus oleh peserta diskusi.
Flyover Djuanda yang sudah rampung dibangun oleh Kementerian PU dan Pemkab Sidoarjo. Flyover lain akan dibangun di perempatan Gedangan dan Sumokali, Candi. (Foto: Istimewa)
Kedua, selain grand desain, Kabupaten Sidoarjo harus punya master plan smart city. Digitalisasi telah merasuk ke berbagai bidang. Kabupaten Sidoarjo, lanjut calon Bupati Sidoarjo Subandi, tidak boleh melewatkan kesempatan untuk terus meningkatkan diri.
Perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan tidak akan lepas dari teknologi digital. Lebih-lebih pelayanan publik di berbagai sektor. Semuanya diperkuat agar masyarakat bisa mengakses layanan pemerintah dengan mudah, transparan, dan efisien.
”Tidak ada lagi layanan izin usaha yang tidak selesai-selesai. Tidak ada lagi izin mendirikan sekolah yang lama tidak rampung. Dan, lain-lainnya,” ungkap Cabup Subandi.
Ketiga, selain grand design dan master plan smart city, dirinya menguatkan fondasi birokrasi. Calon Bupati Sidoarjo Subandi menghimpun data tentang berapa banyak orang-orang pintar di Pemkab Sidoarjo. Doktor-doktor hebat.
Namun, tidak sedikit yang belum mendapatkan tempat sesuai bidang keahliannya. Fondasi birokrasi, lanjut Cabup Subandi, harus ditopang oleh merit system. Penataan aparatur sipil negara (ASN) dilakukan berdasar kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
”Tidak ada lagi pejabat yang diangkat dengan cara asal comot. Mereka harus diberi kesempatan secara adil. Tanpa membeda-bedakan,” tambah Cabup Subandi.
Penjelasan calon Bupati Sidoarjo Subandi itu membuat anak-anak muda yang hadir terkesan. Sekitar dua jam dialog berlangsung dinamis. Cabup Subandi pun pamit. Para pemuda mengajak foto bersama. Kompak dan sportif.
Ketua Bidang Hikmah dan Politik Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo Mahmudi menyatakan calon Bupati Sidoarjo Subandi benar-benar beda dari calon-calon lain. Sosoknya terlihat berpengalaman. Mengusai persoalan Kabupaten Sidoarjo dan tahu bagaimana solusinya.
”Pak Subandi ini memang beda. Sangat kelihatan memang sudah berpengalaman,” kata Mahmudi Sabtu malam (5/10/2024).
Ketua Pemuda Muhammadiyah Ahmad Alfarizi juga menyatakan sangat terkesan. Bagaimana calon Bupati Sidoarjo Subandi menjawab pertanyaan anak-anak muda yang hadir malam itu. Mereka berasal dari berbagai kecamatan. Persoalannya pun berbeda-beda. Namun, semuanya terjawab dengan memuaskan.
”Ini menguatkan tekad kami untuk membersamai beliau dalam memimpin Sidoarjo. Kami semakin yakin beliau mampu memimpin Sidoarjo ke depan,” ungkap Alfarizi.
Calon Bupati Sidoarjo Subandi berada di tengah-tengah puluhan Pemuda Muhammadiyah. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Calon Bupati Subandi kepada wartawan mengungkapkan dirinya menyambut baik inisiatif Pemuda Muhammadiyah. Dia juga sangat terkesan dengan anak-anak muda yang hadir dalam diskusi itu. Mereka punya semangat dan siap mensupport pembangunan Sidoarjo. Juga mengawal pelaksaanaan visi dan misinya untuk membangun Sidoarjo.
”Dukungan anak-anak muda ini menjadikan kami semakin bersemangat memajukan Sidoarjo. Monggo. Kami sangat terbuka untuk diajak berdiskusi. Siapa pun dan apa pun organsisasinya, mari kita bangun bersama-sama Kabupaten Sidoarjo. Agar lebih baik lagi,” tegasnya. (*)