Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan Cawabup Mimik Kagumi Keteladanan Mbah Ud dan Bupati Sidoarjo

Editor: Fathur Roziq

13 November 2024 08:56 13 Nov 2024 08:56

Thumbnail Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan Cawabup Mimik Kagumi Keteladanan Mbah Ud  dan Bupati Sidoarjo Watermark Ketik
Calon Bupati Sidoarjo Subandi (tengah) dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana berziarah ke Makam Auliya Sono di Buduran pada Selasa sore (12 November 2024). (Foto: Dimas for Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Jujur, ikhlas, dan amanah sangat penting bagi seorang pemimpin. Dari jejak sejarah yang harum para waliyullah dan pemimpin terdahulu Kabupaten Sidoarjo, calon Bupati Sidoarjo Subandi dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana meneladani nilai-nilai luhur sebagai pemimpin.

Ziarah itu dilakukan calon Bupati Sidoarjo Subandi dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana pada Selasa sore (12 November 2024). Yang pertama adalah ziarah Makam Auliya Sono di kawasan Ksatrian, Buduran. Yang kedua, pesarehan Waliyullah Mbak Ali Mas’ud di Pagerwojo, Buduran. Yang ketiga, makam Bupati Pertama Sidoarjo (1859-1863) RTP Tjokronegoro I (R. Notopuro) di belakang Masjid Agung Sidoarjo.

Sepanjang proses ziarah, calon Bupati Sidoarjo Subandi dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana selalu bersama-sama. Mengucapkan salam, memanjatkan doa, dan menabur bunga. Gus Hasan dari Buduran memandu semua prosesi sehingga ziarah berlangsung khidmat dan khusyu. Berharap karomah dari para wali dan tokoh founding fathers Sidoarjo.

”Kami berdoa agar Allah SWT memberikan izin dan kemudahan untuk memimpin Sidoarjo ke arah yang lebih baik,” ujar calon Bupati Sidoarjo Subandi didampingi oleh calon Bupati Sidoarjo Mimik Idayana.

Makam Auliya Sono dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir lima ulama dan tokoh besar. Salah satunya, KH Muhayyin, pendiri Pondok Pesantren Sono Buduran. Beberapa keluarga juga dimakamkan di sana.

Bagi warga Kabupaten Sidoarjo, para wali dan keluarganya serta para tokoh sejarah itu meninggalkan jejak keluhuran budi serta spiritualitas dan inspirasi yang tinggi.

Hening mewarnai ziarah. Yang terdengar hanya doa-doa yang khusyu. Yang tampak adalah wajah yang tertunduk. Yang terlihat mata-mata terpejam sebagai tanda kepasrahan kepada Allah SWT. Doa selesai. Dilanjutkan tabur bunga.

Foto Calon Bupati Sidoarjo Subandi khusyu berdoa di pesarehan Mbah Ud (KH Ali Mas’ud), Pagerwojo, Buduran, pada Selasa sore (12 November 2024). (Foto: Dimas for Ketik.co.id)Calon Bupati Sidoarjo Subandi khusyu berdoa di pesarehan Mbah Ud (KH Ali Mas’ud), Pagerwojo, Buduran, pada Selasa sore (12 November 2024). (Foto: Dimas for Ketik.co.id)

Ziarah berikutnya berlanjut ke makam Waliyullah KH Mas’ud. Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana juga terlihat begitu khusyu. Mengikuti semua petunjuk dan tata cara peziarah pada umumnya.

Namun, keduanya diizinkan berdoa secara khusus di dalam pesarehan Mbah Ud, sebutan KH Ali Mas’ud. Rombongan pengiring diminta menunggu. Tidak ikut masuk. Dipimpin Gus Hasan, H Subandi dan Hj Mimik Idayana kembali memanjatkan doa memohon keberkahan dari Waliyullah KH Ali Mas’ud.

Doa bagi Kabupaten Sidoarjo agar semakin baik. Doa bagi terlaksananya Pilkada Sidoarjo 2024 yang lancar, damai, dan aman. Doa agar mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT dalam memimpin Sidoarjo. Jujur, ikhlas, dan amanah dalam menyejahterakan masyarakat Sidoarjo.  

Setelah berdoa, calon Bupati Sidoarjo Subandi menyempatkan diri bersalaman dengan warga sekitar. Rupanya, mereka tahu yang datang adalah calon bupati dan Plt Bupati Sidoarjo Subandi. Banyak yang mendekat untuk sekadar menyapa. Salaman.

Perjalanan spiritual berlanjut ke makam Bupati Pertama Sidoarjo RTP Tjokronegoro I. Nama aslinya adalah Raden Tumenggung Notopuro. Sosok RTP Tjokronegoro I dikenal sebagai perintis tonggak pemerintahan di Sidoarjo. Sekaligus menjadi inspirasi yang kuat sebagai figur pemimpin yang amanah dan berintegritas.

”Kita harus selalu menjaga dan meneladani nilai-nilai yang diwariskan para ulama, wali Allah, dan para pemimpin,” tutur calon Bupati Sidoarjo Subandi yang mengenakan baju koko putih dan sarung ini.

Bagi pemimpin daerah yang dikenal santun dan dekat dengan para ulama ini, ziarah ke pesarehan para wali dan bupati ini merupakan penghormatan kepada para pendahulu. Sekaligus harapan akan doa restu dan keberkahan dari karomahnya. Semoga segala ikhtiar dalam Pilkada Sidoarjo 2024 ini diizinkan dan dimudahkan oleh Allah SWT.

Foto Calon Bupati Sidoarjo Subandi (tengah) dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana berziarah memanjatkan doa di Makam Auliya Sono di Buduran pada Selasa sore (12 November 2024). (Foto: Dimas for Ketik.co.idCalon Bupati Sidoarjo Subandi (tengah) dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana berziarah memanjatkan doa di Makam Auliya Sono di Buduran pada Selasa sore (12 November 2024). (Foto: Dimas for Ketik.co.id

”Setinggi apa pun jabatan, pada akhirnya semua akan kembali kepada izin dan takdir Allah SWT. Ziarah ini menggambarkan keseimbangan ikhtiar lahiriah dan batiniah,” tambah Subandi yang maju di Pilkada Sidoarjo 2024 ini dari Partai Gerindra, partai Presiden Prabowo Subianto.

Calon Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan dirinya bersama calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana telah bertekad dan berkomitmen menjalankan amanah dengan sepenuh hati. Jujur, ikhlas, dan amanah. Dirinya merangkul tokoh-tokoh dari berbagai kalangan, berbagai usia, dan latar belakang untuk membangun Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik lagi. (*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Calon Bupati Sidoarjo Calon Bupati Sidoarjo Subandi KH Ali Mas'ud Mbah Ud Pagerwojo Calon Wakil Bupati Mimik Idayana Pilkada Sidoarjo 2024 Calon Bupati Sidoarjo Ziarah