KETIK, SIDOARJO – Debat kedua calon Bupati Sidoarjo dan calon Wakil Bupati Sidoarjo berlangsung di Hotel Aston Sidoarjo Kamis malam (31 Oktober 2024). Ribuan massa mendukung calon masing-masing. Pasangan BAIK (Subandi-Mimik) dan Pasangan SAE (Amir Aslichin-Edy Widodo). Adu teriakan di luar. Adu argumen di dalam.
Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana tiba di Hotel Aston sekitar pukul 18.30. Keduanya tidak langsung masuk. Subandi-Mimik (BAIK) menyapa para pendukung yang menunggu di lobi. Ikut yel-yel. Tanpa canggung. Salam-salaman dengan mereka.
”Terima kasih atas kehadiran dan dukungannya,” ucap calon Bupati Sidoarjo Subandi. Para pendukung semakin bersemangat. Mau berdesak-desakan. Luar biasa. Dari lantai atas hotel, mereka berteriak-teriak penuh gelora.
Selesai menyapa pendukung. Mimik Idayana menuju ruang transit debat hall Hotel Aston. Menyusul Subandi yang lebih dulu naik lift. Mimik yang juga ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo bahkan sempat berpapasan dan menyapa Ketua DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih. Saling sapa.
Di ruang debat, para pendukung juga ramai sekali. Calon Bupati Sidoarjo ubandi dan Cawabup Mimik Idayana tampil lugas dalam menjawab setiap pertanyaan. Terutama, soal pelayanan prima kepada masyarakat. Solutif untuk menyelesaikan persoalan daerah.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Nomor Urut 1 itu terlihat menguasai materi debat kedua yang diselenggarakan oleh KPU Sidoarjo. Keduanya mendominasi.
Misalnya, pertanyaan tentang peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Pemkab Sidoarjo, jelas calon Bupati Sidoarjo Subandi, telah menerapkan berbagai pelayanan berbasis elektronik. Digital. Pelayanan perizinan sudah cepat, mudah, dan transparan.
Namun, saat ini, ada terlalu banyak aplikasi di Pemkab Sidoarjo. Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki aplikasi sendiri-sendiri. Hal itu diketahui saat menjabat Wakil Bupati Sidoarjo maupun Plt Bupati Sidoarjo. Karena itu, diperlukan evaluasi agar ada aplikasi yang terintegrasi. Memudahkan masyarakat. Calon Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan telah menyiapkan master plan smart city.
”Dengan smart city dan integrasi aplikasi layanan, kami bisa memantau setiap saat. Jadi, tidak mungkin bisa dinas bermain-main lagi karena semuanya sudah berbasis elektronik,” kata calon Bupati Sidoarjo Subandi disambut teriakan. ”Baik-Baik-Baik.”
”Tenang-tenang, izinkan saya ngomong dulu,” ucapnya.
Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana menjawab pertanyaan panelis debat. (Foto: Istimewa)
Calon Bupati Sidoarjo Subandi menjelaskan, Pasangan BAIK punya 14 Kerja Sidoarjo Baik. Berbagai bidang program ada di sana. Dari kesehatan, pendidikan, infrastruktur, perekonomian, tata kota, dan sebagainya. Yang tidak kalah penting adalah program makan gratis untuk fakir miskin dan dhuafa. Program itu akan mendukung program makan gratis bergizi Presiden Prabowo Subianto.
”Kami juga ada bantuan dana bergulir Rp50 juta untuk pelaku UMKM dan bedah 2.000 warung rakyat di Sidoarjo," ujarnya.
Kemudian program tambahan bantuan keuangan khusus (BKK) Rp 500 juta setiap desa. Bantuan tersebut merupakan upaya percepatan pembangunan desa dan membantu warga kurang mampu.
"Dengan pengalaman selama ini, kami yakin bisa mengatasi kemiskinan yang ada di Sidoarjo. Selama ini kami sudah buktikan semua itu. Kami turun langsung membantu masyarakat," ucap Mimik Idayana.
Dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), calon Bupati Sidoarjo Subandi dan Cawabup Mimik Idayana juga akan menambah kuota beasiswa untuk anak-anak Sidoarjo.
Selama ini, beasiswa sudah berjalan. Ke depan, Subandi-Mimik akan menambah kuota dari 10 ribu menjadi 20 ribu beasiswa, termasuk untuk anak-anak yatim piatu.
"Sehingga tidak ada lagi anak-anak Sidoarjo yang putus sekolah dan bisa meningkatkan SDM warga Sidoarjo,” ungkap calon Bupati Sidoarjo Subandi.
Acara debat selesai. Subandi dan Mimik Idayana kembali menyapa ribuan pendukungnya. Massa kembali meneriakkan seruan sambil membawa poster.
”Sidoarjo Baik. Baik menang.”
Calon Bupati Sidoarjo Subandi dan Cawabup Mimik Idayana pun berpamitan. Mereka melambai-lambaikan tangan kepada para pendukung. (*)