KETIK, JEMBER – Bupati Jember Hendy Siswanto bersama dengan Forkopimda Jember mengikuti acara cangkrukan bareng Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Surabaya, Selasa (28/2/2023).
Istilah cangkrukan sendiri berasal dari bahasa Jawa. Artinya bercakap-cakap atau mengobrol santai.
Cangkrukan bareng Menkopolhukam kali ini mengangkat tema ‘Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju’.
Beberapa tokoh nasional turut hadir. Di antaranya Ketua Umum Gusdurian Alissa Wahid, Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Supardi, Mendagri M. Tito Karnavian, serta beberapa tokoh lain.
Mahfud MD menyampaikan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sesuai dengan konstitusi yang ada. Ia menekankan Pemilu dilakukan tanpa ada perpanjangan periode jabatan presiden maupun penundaan.
“Pemilu akan dilakukan sesuai dengan kalender konstitusi. Lima tahun sekali. Tidak ada perpanjangan, tidak ada penundaan,” tegasnya.
Sementara itu, Mahfud menyebut masih kerap terjadi kecurangan selama pemilu sejak era Orde Baru sampai era Reformasi. Menurutnya, kecurangan yang terjadi pada kedua era tersebut adalah pelaku.
“Kalau era Orde Baru, itu kecurangan dilakukan pemerintah. Sekarang, curangnya antara peserta pemilu. Partai A mencurangi partai B, di tempat lain partai B mencurangi partai C,” ujar Mahfud.
Lantaran Mahfud menganggap pemilu harus dilaksanakan dengan tertib sebagai bentuk preventif gangguan yang dapat menghambat kelancaran pemilu. Semua pihak harus tertib tidak terkecuali pemerintah, penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan seluruh masyarakat.
“Nah, yang sekarang ini rebutan tidak karu-karuan. Tidak tertib. Itu yang harus kita tertibkan ke depan karena reformasi ini sudah bagus hasilnya. Bagusnya bagaimana? Sekarang kita bisa memilih orang sendiri, mencalonkan orang (menjadi presiden) sekarang boleh,” kata Mahfud.(*)
