KETIK, BANDUNG – Meski Stasiun Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung hingga saat sudah dalam tahap finishing, namun Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan kesiapan operasionalnya belum maksimal.
Bupati Bandung menilai, salah satu infrastruktur pendukung yang belum siap adalah pembangunan TOD (Transit Oriented Development) di Tegalluar.
Karena itu menurut bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan terus mengawal agar proses percepatan pembangunan TOD di Tegalluar bisa segera dilaksanakan. Pemkab Bandung pun sudah siap untuk memnfasilitasi jika diperlukan pembebasan lahan untuk pembangunan TOD tersebut.
Bupati Dadang Supriatna menambahkan, dengan adanya TOD, diharapkan ke depannya akses transportasi pun akan semakin mudah dan dengan sendirinya akan tumbuh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung.
."Saya berharap masyarakat sekitar di wilayah Stasiun Tegalluar bisa dilibatkan dalam rangka pertumbuhan percepatan ekonomi di Kabupaten Bandung dan bisa merasakan manfaat keberadaan Stasiun Tegalluar secara langsung," kata bupati.
"Karena itu kemudahan akses harus ada, makanya harus segera dibangu TOD di Tegalluar ini," imbuh Dadang Supriatna saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya ke Stasiun KCIC Tegalluar dalam rangka soft launching, Kamis (22/6/2023).
Bupati Bandung Dadang Supriatna (tengah) saat mendampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya ke Stasiun KCIC Tegalluar, Kamis (22/6/23).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)
Jika TOD tersebut sudah terbangun, maka akan terbangun pula penyambung jalan antara wilayah atau jalan primer ke jalan sekunder.
"Kami sudah ada RDTR (Rencana Detil Tata Ruang), di mana pada RDTR ini sudah ada rencana pembangunan jalan by pass dan juga interchange jalan tol yang nantinya ada gerbang tol di Tegalluar dan keluar dari dan sejajar dengan TOD KCIC Tegalluar," ungkpnya.
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini pun berharap agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil dapat duduk bersama untuk membahas persiapan infrastruktur TOD karena akan tersambung pula akses ke jalan provinsi di sekitar Stasiun KCIC Tegalluar dan Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Ciamis (Getaci) jika sudah terbangun.
"Pembangunan infrastruktur TOD ini yang harus diprioritaskan, sehingga aksesibilitas untuk masuk ke Stasiun Tegalluar bisa lebih mudah dan cepat," jelas Kang DS.
Saat ini bagi yang akan masuk ke Stasiun KCIC Tegalluar, aksesnya baru bisa melalui jalan tol saja dan belum ada akses jalan penyambung. Dengan dibangunnya kawasan TOD pula, nantinya akan dibangun kawasan perkantoran, perumahan, kawasan bisnis, termasuk kawasan industri.
"Sehingga di Tegalluar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lihat 340 hektare total luas lahannya di Tegalluar, maka akan tumbuh berkembang titik-titik perekonomian baru," kata Bupati Bandung.(*)