KETIK, SIDOARJO – Perselisihan soal hasil perolehan suara di Kecamatan Porong tidak lepas dari rivalitas antara Khulaim Junaidi dan Dedy Irwansyah. Caleg DPRD Jatim dari PAN dan Demokrat itu bersaing untuk lolos lewat perolehan suara partai masing-masing.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo M. Iskak membenarkan adanya perselisihan data suara antar-caleg DPRD Jatim di Kecamatan Porong itu. Dia sudah mengambil jalan tengah agar ada kepastian dan kejelasan soal suara tersebut. Caranya adalah membuka plano di beberapa TPS yang diduga terjadi pergeseran suara.
”Supaya dalam proses rekap kabupaten ini, suara partai tidak bergeser ke mana pun. Kalau ada keberatan dan bisa membuktikan, kita buka plano," tegas Iskak pada Jumat (1/3/2024).
Kamis malam itu, lanjut Iskak, kondisinya sudah tidak memungkinkan. Protes terjadi sekitar pukul 23.00. Sudah cukup malam. Tidak memungkinkan untuk membuka plano. Sebab, dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pembuktian itu masih tersimpan di gudang KPU Sidoarjo.
"Kesepakatannya dilanjutkan hari ini (Jumat, 1/3/2024) dengan membuka plano dengan disaksikan semua saksi," jelas Iskak.
Selain itu, terang Iskak, protes terjadi untuk perolehan suara di tingkat DPRD Sidoarjo. Lokasinya sama, Kecamatan Porong. Saksi PAN menyatakan keberatan karena menduga ada perubahan hasil suara. Tapi, saksi-saksi lain tidak dilibatkan. Yang dilibatkan hanya Panwascam dan saksi dari partai terkait.
”Itu tidak boleh. Kalau ada perubahan hasil suara, meski itu jumlahnya hanya satu suara, semua saksi harus tahu,” tandasnya.
Hingga Jumat siang (1/3/2024), penghitungan dengan membuka plano masih berlangsung. Terlihat, beberapa orang membawa kontainer berisi kertas-kertas berkas Pemilu 2024 ke salah satu ruangan di KPU. Di sana juga tampak saksi-saksi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergantian masuk. Sebagian lagi menunggu di luar ruangan. Belum ada data akhir sebagai hasil proses buka plano tersebut. (*)