KETIK, GRESIK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Jawa Timur mengirimkan tim asesmen dan logistik ke pulau Bawean Gresik untuk membantu masyarakat yang terkena dampak gempa, dengan menaiki KRI Teluk Banten-516.
Pantauan Jurnalis Ketik.co.id di yang mengikuti langsung aksi kemanusiaan ini, tepat pukul 01.15 WIB, Sabtu (30/3/2024) KRI Teluk Banten lego jangkar, karena tidak bisa merapat ke dermaga. Terpaksa penurunan pasukan menggunakan sekoci (kapal keci), yang muat sekitar 25 orang dan 5 personil ABK.
Dadang bersama Heru saat memberikan arahan tim BPBD dan Relawan sebelum berangkat. (Foto: Sutejo/Ketik.co.id)
Seluruh tim yang dikirim BPBD kali ini sebanyak 43 orang. Terdiri dari BPBD, 8 tim rehabilitasi & rekontruksi (RR) dan 5 personil kedaruratan & logistik (KL).
Dari unsur relawan, Sekretariat Bersama Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim 10, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) 10 dan dokumentasi 1. Sedangkan dari protokoler dan humas Pemerintah Provinsi Jawa Timur 9 orang.
Seluruh tim asesmen dan protokoler di bawah komando Heru Wibowo, Kasi Bidang KL dan Wahyu Trisnadi, Kasi Bidang RR, BPBD Jatim.
Dadang Iqwandi, Analisis Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Jatim, sebelum berangkat (29/3/2024) mengatakan, pemberangkatan tim kali ini difokuskan pada asesmen fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah. Kantor, rumah sakit dan penambahan logistik.
Tidak hanya BPBD dan relawan yang turut ambil bagian untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana di Bawean. Beberapa unsur dari Angkatan Laut. Polair Polda Jatim juga bersama sama dalam pemberangkata menggunakan KRI Teluk Banten.
Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Joni Sulistiawan, S.H., M.Han, sebelum berangkat berpesan, agar kebersamaan tim yang mempunyai tujuan mulia ini bisa saling sinergi, sehingga bisa benar benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Joni menambahkan, kehadiran kita memang sangat diharapkan, masyarakat benar benar membutuhkan uluran tangan.
"Jangan malah kita jadi beban masyarakat di sana (Bawean: Red)," tandasnya di hadapan pasukan saat apel pemberangkatan di dek heli KRI Teluk Banten.
Komandan Lantamal V bersama TNI AL, Polair Polda Jatim, BPBD dan Relawan. (Foto: Sutejo/Ketik.co.id)
Beberapa bantuan yang turut di bawah, selain bingkisan makanan instant juga terpal, tenda, selamut, air mineral, dan matras. Sementara untuk bahan bangunan menyusul lewat kapal ASDP Giliang.
Sampai saat data terkumpul total pengungsi sebanyak 33.358 jiwa. Sedangkan kerusakan rumah warga yang sudah terdata BPBD, total ada 2.573 rusak ringan, 1.332 rusak sedang dan 174 rusak berat.
Untuk fasilitas umum yang mengalami kerusakan, 9 sekolah, 5 rumah sakit, 24 kantor, dan 183 tempat ibadah. (*)