KETIK, MALANG – Pembuatan bozem atau kolam buatan di daerah Tunggulwulung, Kota Malang telah lama rampung. Melalui bozem tersebut, dinilai efektif dalam mengurangi genangan air di daerah Jalan Soekarno Hatta (Suhat) terutama saat hujan deras.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan pembuatan Bozem Tunggulwulung merupakan tindak lanjut dari masterplan drainase untuk mengentaskan permasalahan banjir Kota Malang.
"Salah satu tindak lanjut dari masterplan drainase adalah bozem dan ini untuk mengatasi banjir dan genangan di Jalan Suhat dan bawahnya," ujar Wahyu saat meninjau Bozem Tunggulwulung pada Rabu (28/2/2024).
Bozem Tunggulwulung dapat menampung air hingga kapasitas 2871 meter kubik. Terlebih bozem tersebut juga telah terhubung dengan saluran irigasi serta saluran air dari perumahan sekitar.
"Kalau dilihat dari tampungan atau kapasitas ini, apabila curah hujan tinggi bagus untuk menghindari genangan air di Suhat. Di sini memanfaatkan saluran irigasi yang dari atas dimasukkan ke sini termasuk air-air dari perumahan sekitar yang tidak bisa meresap langsung ke tanah, dialirkan ke sini," jelasnya.
Wahyu juga menjelaskan ketika hujan dengan intensitas waktu yang cukup tinggi, telah banyak mengurangi genangan air. Ia menilai bahwa bozem tersebut telah siap untuk terus dilakukan pengoptimalan.
Bozem Tunggulwulung yang dinilai efektif mengurangi genangan air di daerah Suhat. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
"Sekarang sudah musim penghujan, rata-rata curah hujan hampir tiap hari dan tidak yang 1-2 jam selesai, ini awet. Kemarin sudah berkurang walaupun ada genangan tapi apabila lihat intensitas curah hujan kemarin cukup tinggi, sudah banyak mengurangi genangan di sekitar situ," ungkap Wahyu.
Wahyu turut berpesan supaya Bozem Tunggulwulung dapat dikelola dengan baik. Menurutnya masih dibutuhkan beberapa perbaikan, salah satunya menambahkan alat pengukur ketinggian level air.
"Tadi saya kasih masukan karena tidak ada ketinggian level air yang ada di sini. Kita lihat tiap hari bisa memantau kalau hujan ketinggiannya sekian. Ini yang ada beberapa tambahan tapi untuk melengkapi saja. Kalau dari pemanfaatan sudah optimal dan beberapa kali kita cek pada curah hujan tinggi, genangan sudah berkurang," sebutnya.
Tutur Wahyu, berdasarkan masterplan drainase, Kota Malang akan menambah dua bozem lagi di daerah Dirgantara dan Taman Kediri. Namun rencana tersebut masih belum dapat dianggarkan dan direalisasikan.
"Tahun depan belum bisa kita anggarkan karena kita prioritaskan saluran-saluran terkait volume air, dan lainnya," tutupnya.(*)