KETIK, MALANG – PKB dan NasDem tengah menyiapkan Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Hassanudin Wahid menyinggung salah satu calon yang akan menjadi kapten tim tersebut.
Pria yang akrab dipanggil Cak Udin itu menyebutkan bahwa ada banyak gambaran dan usulan nama untuk kapten tim pemenangan. Namun ia mengaku lebih condong pada sosok perempuan dengan reputasi yang unggul di kancah nasional.
Perlu diketahui bahwa pada 13 September 2023 lalu NasDem dan PKB telah menyepakati membentuk Timnas Pemenangan Anis-Cak Imin (AMIN).
"Ada banyak gambarannya, tapi kalau saya secara pribadi, ya ada deh tokoh perempuan top. Nanti kita cek dan yang pasti benar-benar tokoh nasional," kata Cak Udin kepada Ketik.co.id saat ditemui pada Jumat (15/9/2023) di Kota Malang.
Sosok perempuan tersebut masih dirahasiakan oleh Cak Udin. Ia memastikan bahwa siapapun yang menjadi kapten, bukanlah anggota dari Partai NasDem maupun PKB.
"Tunggu saja kelanjutannya, tapi sosok tersebut dari luar partai dan benar-benar bisa menjadi kapten," sebutnya.
Ia mengharapkan sang kapten dapat memastikan seluruh program dan strategi untuk memenangkan Anies-Imin berjalan mulus hingga sukses menjadi pemimpin Indonesia. Tim Pemenangan AMIN nantinya menjadi tumpuan dalam menjaring dukungan masyarakat.
"Namanya Kapten Tim, nanti dia memastikan seluruh program dan strategi cara pemenangan AMIN dapat berjalan lancar. Tapi strateginya ya rahasia, tidak boleh dibuka," ujarnya.
Kota Malang tak luput dari perhatian tim untuk menjadi basis kemenangan AMIN pada Pemilu 2024 mendatang.
"Semua kota akan jadi perhatian, tidak ada yang ditinggalkan. Kalau kita ingin menang, semua harus diperhatikan," serunya.
Dalam merajut kemenangan tersebut, salah satu program yang menjadi perhatian AMIN ialah pengentasan stunting di Indonesia. Bahkan Muhaimin Iskandar secara langsung mengusulkan program subsidi Rp 6 juta bagi ibu hamil demi pengentasan stunting.
"Ini juga jadi program Tim AMIN agar bisa dieksekusi, diusulkan, dan jadi program unggulan. Puji syukur kalau kita menang, kita ingin itu dieksekusi," ungkap anggota Komisi X DPR RI itu. (*)
