KETIK, ACEH SINGKIL – Badan Kordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Singkil, menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) guna mencari figur baru pengganti ketua yang telah lama tidak aktif.
Musdalub tersebut menetapkan, Mustafa Naibaho sebagai nahkoda baru BKPRMI periode 2024-2028.
Musyawarah Luar Biasa adalah forum pengambilan keputusan dalam situasi luar biasa yang terjadi pada suatu organisasi. Muslub memiliki kekuatan yang sama dengan Musyawarah Besar.
Dalam rangka memilih ketua baru, semenjak tidak aktifnya ketua DPD BKPRMI Aceh Singkil setahun lebih, maka forum pengurus DPD BKPRMI Aceh Singkil sepakat gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa ke III tahun 2024.
Musdalub itu gelar dalam rangka memilih ketua pengurus DPD BKPRMI Aceh Singkil periode 2024-2028 yang dilaksanakan di Aula MPU Aceh Singkil, Minggu, 29 September 2024.
Kegiatan langsung dibuka oleh Kepada Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Aceh Singkil, yang dalam hal ini di wakili oleh ustaz Mairedo Hafera.
Hadir dalam musyawarah luar biasa itu, kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Aceh Singkil, ketua Kowas LSG, pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah, ketua dan pengurus Pemuda Muhammadiyah, Ketua DPK, pengurus BKPRMI dan remaja masjid.
Mustafa Naibaho, Sekretaris Umum BKPRMI Aceh Singkil, mengatakan bahwa Muslub ini terlaksana atas dasar desakan dari pengurus dan kader BKPRMI yang aktif.
"Desakan dan masukan tersebut diambil dengan menggelar Rapat Pimpinam Daerah, yang di gelar tanggal 22 September 2024 lalu di Masjid Baiturrahim Pasar Singkil," katanya.
Dalam Rapimda, disepakati untuk digelar Musyawarah Luar Biasa untuk menggantikan Ketua yang sudah tidak aktif setahun lebih ujar Mustafa.
“Mengingat kondisi tersebut, pengurus dan kader sepakat untuk menggelar musyawarah luar bisa agar roda organisasi tetap bisa berjalan dengan baik,“ sebutnya
Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Aceh Singkil, Aslinuddin, yang diwakili oleh ustaz Mairedo Hafera, mengatakan bahwa eksistensi BKPRMI sudah banyak dirasakan.
"Dengan membawa berbagai program dari luar untuk dilaksanakan di Aceh Singkil, ini sangat membantu Pemerintah Daerah," kata Harefa.
Sehingga dengan program-program yang telah dilaksanakan, seperti gerakan shubuh berjamaah, klinik al-fatihah dan kegiatan lainnya sudah sangat banyak membantu daerah.
Semoga, tutur dia, dengan musdalub ini semakin mengokohkan para kader BKPRMI menjalankan proggam dan gagasannya.
"Selamat bermusyawarah, karena musyawarah ini merupakan keputusan tertinggi dalam pengambilan keputusan organisasi. Semoga keputusan yang di lahirkan melalui musdalub ini dapat menambah semangat kader untuk menjalankan organisasi," pungkasnya. (*)