KETIK, SURABAYA – Ganjar Pranowo akan menemui warga Kota Surabaya pada Sabtu (6/5/2023) mulai pagi sampai sore.Ini kunjungan pertama politisi berambut putih itu sejak ditetapkan sebagai Calon Presiden RI 2024 oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Istana Batu Tulis, rumah Bung Karno, di Bogor, 21 April lalu.
Ganjar akan berada di sejumlah titik lokasi kegiatan. Pagi, capres kader banteng itu akan mengikuti rapat konsolidasi PDI Perjuangan se-Jawa Timur, di Hotel Shangri-La, Jl. Mayjen Sungkono, Surabaya.
Kemudian berlanjut peresmian posko gotong royong di Jalan Pandegiling 223. Sekitar pukul 12.00 WIB, Ganjar Pranowo akan berada di Balai Pemuda, Jl. Gubernur Suryo. Bertemu kalangan pelaku UMKM, ngopi bareng dan talkshow. Bertemu kaum milenial dan warga masyarakat.
“Warga masyarakat akan tumpah ruah bertemu Mas Ganjar di Balai Pemuda,” ujar Adi Sutarwijono, ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jumat (5/5/2023).
Ganjar akan disambut Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, para relawan dan warga masyarakat. “Dari Balai Pemuda, Mas Ganjar akan diantar beramai-ramai menuju titik kegiatan berikutnya,” kata Adi.
Diperkirakan pukul 14.00 WIB, Mas Ganjar tiba di Jalan Peneleh, tepatnya rumah kelahiran Bung Karno, kampung Pandean Gang 4 No.40 Surabaya.
“Para tokoh masyarakat akan menyerahkan kendil berisi air dari Sumur Jobong yang berusia 600 tahun, sejak zaman Majapahit. Ini sebagai simbol peneguhan spirit kebangsaan Indonesia,” kata Kuncarsono Prasetyo, penggiat komunitas sejarah Begandring Soerabaia.
Lokasi Sumur Jobong ada di kampung Pandean, seratus meter dari rumah lahir Bung Karno. Airnya bersih dan segar, masih terawat sampai sekarang sebagai lokasi cagar budaya. Sekarang, Sumur Jobong menjadi cagar budaya dan destinasi wisata di kawasan kampung Pandean.
Prosesi pengambilan air itu sudah dilakukan Kamis (4/5) malam oleh warga masyarakat dan komunitas penggiat sejarah Begandring, Kuncarsono, Nanang Puwono dan Djadi Galajapo. Serta, Adi Sutarwijono selaku ketua DPRD Kota Surabaya.
“Kamis malam kemarin, pas malam Jumat legi, diadakan doa Yasin dan tahlil. Kemudian potong tumpeng dan prosesi pengambilan air di Sumur Jobong yang berusia 600 tahun lebih peninggalan zaman Majapahit,” kata Kuncar.
Air sumur Jobong ini akan diserahkan Agus Santoso, tokoh yang teridentifikasi melalui DNA sebagai keturunan penduduk pertama Surabaya enam abad lalu.
Di rumah Bung Karno, selain menerima air, Ganjar akan melihat kamar Sang Proklamator lahir. Didampingi komunitas sejarah Begandring, yang akan menjelaskan riwayat rumah itu.
Dari rumah Bung Karno di kampung Pandean, Ganjar diajak melihat rumah indekos warisan HOS Tjokroaminoto, pemimpin Sarikat Islam.
“Di rumah Pak Tjokro, dulu Bung Karno indekos untuk meneruskan studi belajar di Surabaya. Di situlah Bung Karno remaja bertemu tokoh-tokoh pergerakan dan terlibat berbagai interaksi pemikiran dan cita-cita tentang masyarakat Indonesia yang merdeka, terbebas penjajahan,” kata Kuncar.
Terkait kunjungan Capres Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan Kota Surabaya telah mengedarkan poster dan diunggah ke media sosial sebagai undangan terbuka kepada khalayak ramai. Warga masyarakat diharapkan beramai-ramai menghadiri kegiatan bersama Ganjar.
“Ayo, ramai-ramai ketemu Mas Ganjar. Sabtu pagi besok, di Kota Surabaya. Kita sambut kehadiran pemimpin masa depan,” kata Adi Sutarwijono. (*)