KETIK, JAKARTA – Berita duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. Salah satu kiai dan ulama besar yang juga Ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi meninggal dunia.
Kiai Cak Amir sapaan akrabnya meninggal dunia pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Iya Mas. Betul. Beliau wafat dini hari tadi," kata Yusup, driver pribadi Cak Amir saat dikonfirmasi Ketik.co.id.
Sebelumnya, Cak Amir dirawat sekitar 3 minggu di RSPAD Gatot Subroto. Kondisi kesehatannya menurun hingga dinyatakan tutup usia.
Informasi yang diterima, Komisaris Independen PT Pusri tersebut akan disolatkan di kantor PBNU dan dimakamkan di Jakarta.
Cak Amir adalah tokoh ulama yang dekat dengan masyarakat kecil. Ia dikenal sebagai sosok yang dermawan, suka berbagi, membaur dengan siapa saja, dan suka memberikan nasihat dengan cara yang bijaksana.
Kedekatan Kiagus Firdaus bersama Kiai Cak Amir saat berada di Hard Rock Cafe Bali. (Foto: Dok. Ketik.co.id)
CEO Ketik.co.id Kiagus Firdaus mempunyai kedekatan khusus dengan almarhum. Setiap ke Jawa Timur, Cak Amir selalu didampingi Kiagus Firdaus.
Kedekatan yang terjalin puluhan tahun itu membuat Kiagus banyak menimba ilmu kepada almarhum. Ia juga banyak memberikan arahan-arahan kepada Kia.
Kiagus Firdaus bersama Kiai Cak Amir membagikan sembako kepada masyarakat di Palembang. (Foto: Dok. Ketik.co.id)
"Beliau adalah kiai, guru, mentor saya yang sangat saya cintai. Beliau juga yang mendorong saya untuk kembali ke kampung saya di Pagaralam dan mendorong saya maju sebagai Wali Kota," ungkapnya.
Kiagus menyaksikan langsung bagaimana kebaikan Kiai Cak Amir kepada umat. Cak Amir adalah sosok yang dermawan dan humble.
"Saya menyaksikan dan merasakan langsung kebaikan beliau. Kita semua banyak belajar dari sosok Kiai Cak Amir. InsyaAllah husnul khotimah," ucap Kia. (*)