KETIK, PAMEKASAN – Media Call Center (MCC) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan menerima aduan terkait sikap Manajer PLN UP3 Kabupaten Pamekasan Fahmi Fahresi, Sabtu (23/3/2024) kemarin.
Dalam aduan yang disampaikan wartawan online, radio, dan televisi tersebut, Fahmi dinyatakan terkesan tidak mau diwawancarai. Saat hendak diinterview, Fahmi menanggapi dengan bertanya balik terkait kartu uji kompetensi wartawan (UKW).
Satu hari pasca MCC PWI Pamekasan menerima aduan dan viral diberitakan di beberapa media massa, pihak narasumber akhirnya memberikan tanggapan.
"Tidak ada penolakan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya dalam mencari informasi guna kepentingan publik," kata Manajer PLN UP3 Kabupaten Pamekasan Fahmi Fahresi, Minggu (24/3/2024).
Dia menjelaskan, saat itu pihaknya ada rapat dan terburu-buru, sehingga dirinya meminta jadwal ulang terkait interview kepada sejumlah wartawan itu.
Pihaknya menegaskan tidak akan pernah menolak upaya interview dari media apa pun. Opsi jadwal ulang interview, ujar Fahmi, itu dalam rangka menghargai wartawan.
“Waktunya saja saat itu kurang pas. Kalau agak lama wawancaranya, saya tidak bisa. Saya ada rapat dengan GM, sehingga tidak memungkinkan untuk di-interview,” kata Fahmi Fahresi.
Pihaknya menggaransi bila ada wartawan yang hendak liputan terkait PLN UP3 Pamekasan, pasti diterima. Dengan catatan, tidak bersamaan dengan kesibukan tugasnya sebagai Manajer PLN UP3 Pamekasan.
Fahmi mencontohkan silaturrahmi Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam ke kantornya, Jumat (22/3/2024).
“Karena sudah ada komunikasi janjian sebelumnya, silaturrahmi tersebut lancar. Media apa pun, apalagi itu Ketua PWI, saya tidak akan melakukan penolakan,” pungkasnya. (*).
