KETIK, YOGYAKARTA – Kehadiran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta disambut dengan meriah.
Sejak memasuki kompleks Kampus STPN Yogyakarta dan keluar dari mobil RI 42, AHY langsung disambut oleh barisan taruna taruni yang dikenal sebagai jajar kehormatan.
Para taruna dan taruni STPN Yogyakarta berdiri di kiri kanan jalan sembari menyanyikan gubahan lagu selamat datang pahlawan muda.
Dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan marching band Gema Taruna Bumi STPN yang membawakan lagu "Jogja Istimewa". Ramah tamah sejenak dengan para pemain marching band. Serta makan pagi bersama dengan para taruna taruni.
Dalam kesempatan kunjungannya kali ini, Menteri AHY berkesempatan memberikan kuliah umum yang pertama kalinya di STPN.
Mengawali kuliah umumnya, AHY mengaku bangga dapat menginjakkan kaki di kampus yang merupakan harapan sekaligus masa depan Kementerian ATR/BPN.
Suasana di STPN, menurut AHY mengingatkan semasa dirinya jadi taruna militer dahulu. Secara ringkas AHY juga menceritakan perjalanan hidupnya saat jadi taruna. Kemudian jadi perwira sebelum akhirnya memutuskan menjadi politikus. Hingga saat ini diberi kepercayaan menjadi Menteri ATR/BPN.
Menteri AHY saat mengawali menyampaikan materi kuliah umum pertama di STPN ini bertemakan 'Membangun Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia ATR/BPN yang Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Di hadapan 1.000 lebih taruna-taruni dan sivitas academika STPN, Menteri AHY menegaskan, STPN merupakan lembaga kawah Candradimuka untuk mendidik tenaga-tenaga ahli pertanahan yang andal dan mencetak SDM unggul tersebut.
Sedangkan materi kuliah umum pertamanya di STPN ini bertemakan 'Membangun Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia ATR/BPN yang Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”.
Di kesempatan tersebut, Menteri AHY menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir, STPN menerima lebih dari 1.000 peserta didik setiap tahunnya. "Saya ingin memastikan bahwa para taruna dan taruni inilah yang akan menjadi calon pemimpin masa depan Kementerian ATR/BPN," tegas Menteri AHY yang disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta.
Menurut Menteri AHY, perihal SDM ini juga sejalan dengan tiga hal pokok yang menjadi acuan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk menuju Indonesia Emas 2045. Yakni terjaganya stabilitas bangsa; keberlanjutan dan kesinambungan dalam kepemimpinan; dan kualitas SDM.
"Sehingga, cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi," jelasnya.
Untuk itu, AHY menekankan agar masyarakat harus optimis, karena Indonesia punya segala sumber daya dan potensi untuk bisa mewujudkan cita- cita itu.
Didampingi Ketua STPN Senthot Sudirman Menteri AHY beramah tamah dengan para pemain marching band Gema Taruna Bumi STPN. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
"Nanti, 21 tahun ke depan, kita akan menyaksikan pada 2045, nasib bangsa ini ditentukan oleh generasi kalian," tegasnya
Untuk mendukung hal tersebut, AHY berpesan bahwa STPN sebagai lembaga akademik juga harus didukung oleh sumber daya pengajar yang mumpuni.
Sementara itu Ketua STPN, Senthot Sudirman dalam laporannya mengatakan bahwa saat ini STPN juga sudah memiliki satu guru besar dan empat calon guru besar.
Ia mengungkapkan hal itu menjadi semangat baru dan perkembangan STPN yang tidak lepas dari dukungan Kementerian ATR/BPN.
Adapun kuliah umum ini, juga di ikuti oleh sejumlah taruna Akademi Militer TNI AD, Akademi Angkatan Udara serta sejumlah mahasiswa UGM. (*)