KETIK, SURABAYA – Siapa yang tidak kenal dengan sayuran. Seperti yang diajarkan sejak kecil, banyak yang bilang jika sayur adalah makanan yang sehat dan memiliki dampak positif bagi tubuh. Hal inilah yang kemudian berkembang di masyarakat. Pada faktanya sayuran memang memiliki banyak nutrisi bagi tubuh.
Namun, faktanya mengkonsumsi sayuran bagi beberapa orang dengan kondisi medis tertentu justru akan menimbulkan masalah kesehatan. Salah satunya bagi seseorang dengan riwayat sakit ginjal. Mereka tidak bisa sembarangan mengkonsumsi sayuran.
Seseorang dengan riwayat sakit ginjal harus memperhatikan asupan makanan dan minuman dengan hati hati. Beberapa kandungan dalam sayuran seperti natrium, kalium, potassium, dan fosfor dapat membuat ginjal stres dan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada ginjal.
Hal ini lantaran ginjal mereka tidak dapat memproses zat zat tersebut dengan baik. Sehingga akan terjadi penumpukan di dalam darah yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Dilansir dari laman very well health berikut ini adalah beberapa sayuran yang dapat berdampak buruk bagi orang dengan riwayat sakit ginjal.
1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau memang dikenal sangat baik untuk dikonsumsi karena kandungan nutrisinya. Namun ternyata bagi orang dengan riwayat sakit ginjal sayuran hijau berdampak buruk. Seperti bayam, sawi hijau, dan kangkung. Sayuran ini mengandung banyak potassium yang justru dapat berdampak buruk bagi ginjal.
2.Kentang dan Ubi
Kentang dan Ubi memiliki kandungan potassium dan kalium yang tinggi. Itu kurang baik dikonsumsi bagi orang dengan riwayat sakit ginjal. Satu kentang berukuran sedang mengandung 610 miligram potasium, sedangkan satu ubi jalar panggang berukuran sekitar 114 gram mempunyai 541 miligram potassium.
3. Sayur Kacang Kacangan
Selain sayuran hijau, sayur kacang-kacangan seperti buncis dan kacang panjang sebaiknya juga dihindari bagi orang dengan riwayat sakit ginjal. Walaupun mereka memiliki kandungan protein yang baik, namun sayuran kacang-kacangan seperti buncis dapat meningkatkan jumlah kalium dan fosfor yang tinggi. Dua kandungan tersebut dapat bersirkulasi dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak.(*)
