KETIK, MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menggelar forum ekonomi Sinergi Menuju Ekonomi Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi (Sekartaji). Kegiatan untuk berbagi strategi tekan inflasi ini digelar di Ballroom Hotel Mercure, Kota Malang (30/4/2024).
Turut hadir pemerintah daerah se Malang Raya kota Probolinggo dan Pasuruan. Hadir pula Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Aris Gunawan serta pelaku UMKM yang mendapatkan apresiasi dan program instensif dari BI.
Kepala Deputi Bank Indonesia (BI) Jatim M.Noor Nugroho yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan, Perang Rusia, Ukraina, Iran dan Israel cukup menjadi masalah serius.
"Pengaruhnya berdampak terhadap ketidak pastian perkembangan ekonomi global dan keterlembatan laju perkembangan ekonomi global dan domestik. Terlihat dari harga minyak perbarel yang semakin meningkat)," ujarnya .
Meski demikian, kata ia, perkembangan Ekonomi Jawa Timur tahun 2023 tetap tumbuh positif meski sempat termoderasi di tahun 2022. Ia juga menyebutkan ada 4 kata kunci sebagai strategi didalam menekan Inflasi.
"Diantaranya adalah Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," ungkapnya.
Selanjutnya ia berharap Pilkada serentak di 38 kabupaten/kota di Jatim dapat mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan meningkat dari 4.7 hingga 5.5 persen.
Selain itu, Pj wali kota Malang Wahyu Hidayat juga menyampaikan strategi didalam menekan inflasi ekonomi di Kota Malang "Dengan cara menyemarakkan pasar murah yang dilakukan di kelurahan. Sehingga di awal tahun 2024 menjadi deflasi, Ungkapnya dengan semangat," sebutnya.
Sebagai informasi, di sela-sela acara BI juga menyerahkan penghargaan terhadap pedagang pasar dan sektor UMKM dan Penandatangan MOU serta penyerahan Apresiasi TP2DD wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo.
Selain itu juga dilakukan Penyerahan TPID Terbaik wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo. Serta penyerahan piagam penghargaan apresiasi kinerja UMKM. (*)