KETIK, MALANG – Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui LSO Mekatronic mengirimkan dua tim yang siap juara pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2023. Dua tim tersebut ialah Tim Urban Gasoline dan Tim Proto Etanol.
Perlombaan tersebut digelar pada 28 November 2023 hingga 3 November 2023 di Jakarta Epic Sirkuit, Ancol.
Bara Bakti Setiawan Manajer Tim Urban Gasoline menjelaskan telah banyak riset yang dilakukan untuk mengikuti kompetisi. Riset tersebut telah dilakukan mulai Januari 2023 untuk mengikuti Kompetisi Shell Eco Maraton di bulan Juli 2023.
"Kami pertama dalam kelas mesin pembakaran dalam yang berbahan bakar gasolin. Proses pengerjaan ini kami riset mulai Januari 2023 untuk Kompetisi Shell Eco Maraton di Mandalika bulan Juli kemarin. Dari hasil pada saat latihan, bisa dikatakan 70 persen mendekati target kami. Tahun ini kami targetnya 600 km/liter," paparnya pada Kamis (19/10/2023).
Timnya masih harus melakukan sinkronisasi antara spesifikasi mobil dengan tujuan lomba yang hemat energi. Untuk itu diperlukan strategi dan teknis dalam mengendarai mobil tersebut.
"Mobil ini memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk balap, tapi tujuan lomba ini kan hemat energi. Jadi harus sinkron antara spesifikasi modil dengan tujuan lomba. Pola mengendarai harus benar juga," lanjutnya.
Untuk menguji performa mobil, mereka sering berlatih di sekitar Dome UMM dan di Jalan Jakarta, Kota Malang. Pihaknya telah memantapkan diri untuk meraih juara satu dalam kompetisi.
"Tiap tahun kita selalu menargetkan juara satu. Ini kami harap bisa jadi motivasi bagi teman-teman tim agar bisa mengeluarkan seluruh kemampuan setelah kita riset berbulan-bulan di kampus," jelasnya.
Di sisi lain, Manajer Tim Proto Etanol Naufal Wicaksono telah mempersiapkan mobil dengan matang. Riset juga telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2022 lalu.
"Untuk Proto Etanol sendiri kita sudah melakukan riset pada pertengahan tahun 2022. Berhubung saat ini urban konsep di convert ke gasoline, kita menambahkan mesin yang baru untuk yang di proto etanol," jelasnya.
Timnya telah menentukan target mencapai 700 km/liter dengan melakukan berbagai penyesuaian terhadap mesin. Dari latihan diketahui hasil yang diperoleh masih belum dapat konstan.
"Untuk efisiensi yang kita targetkan di Proto Etanol kita mematok di target 700 km/liter. Penyesuaiannya kita lakukan sambil berjalan. Hasil latihan sejauh ini sudah mendekati, tapi masih belum bisa maksimal untuk konstan mendapatkan hasil yang sama. Kadang berubah, kadang lebih tinggi, kadang lebih rendan," ujarnya.
Dekan FT UMM, Prof. Ir., Ilyas Masudin berpesan supaya mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk berlaga. Bukan hanya hal-hal teknis saja, namun juga kesiapan mental para anggota tim.
"Tantangan akan sangat berat dan pasti sudah merasakan saat kontes mobil hemat energi di Mandalika. Perlu disiapkan sebelum berangkat terutama mental, selain hal-hal teknis. Faktor eksternal terkait tekanan dan mental jadi kunci untuk bersaing dengan tim yang cukup berat," pesannya.(*)