KETIK, PEMALANG – Belum dua tahun direhabilitasi, atap bagian plafon bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pemalang di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ambruk pada Senin, 7 Oktober 2024. Ambruknya plafon itu terjadi ketika kegiatan belajar mengajar.
Kepala Sekolah SMPN 1 Pemalang, Nursidik, ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa insiden itu terjadi di ruang kelas VIII (delapan). "Kejadian itu (ambruk plafon) sekitar pukul 10.00 Wib. Saat kegiatan belajar mengajar," kata Nursidik, Rabu, 9 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Nursidik menjelaskan, saat peristiwa musibah itu, didalam kelas ada 32 siswa-siswi. Namun beruntung tak ada korban saat kejadian. "Alhamdulillah dari kejadian tersebut tidak satu siswa pun yang menjadi korban dari ambruknya plafon di ruang kelas tersebut," bebernya.
Atas kejadian musibah itu, pihak sekolah di hari yang sama langsung memberitahukan kepada dinas terkait. Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang melalui bidang Sapras, Bambang Mujiono, mengatakan bahwa setelah mendapatkan laporan ambruknya atap plafon di SMPN 1 Pemalang, langsung kroscek ke lokasi.
"Setelah saya mendapat informasi dari Kepala Sekolah SMPN 1 Pemalang ada kejadian ambruknya plafon di ruang kelas delapan, saya langsung cek lokasi," ungkapnya.
Pihaknya juga mengatakan akan segera mengambil tindakan agar kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Pemalang tetap belajar dengan tenang dan nyaman.
"Setelah kami investigasi, lalu kami akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki plafon ruang kelas delapan. Ini agar proses belajar mengajar bisa secepatnya dapat berjalan seperti sediakala," pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan dari data LPSE Pemalang, rehabilitasi sarana, prasarana, dan utilitas SMPN 1 Pemalang menggunakan anggaran DAU tahun 2023 dengan nilai pagu Rp.785 juta dan dikerjakan oleh Aesar Mitra Utama, kontraktor dari Sumedang, Jawa Barat.
Dalam keterangan itu, kontrak dengan kode RUP 41863861 itu, untuk pembuatan nota kedinasan ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen (PPK), Kisnodo, pada tanggal 19 Mei 2023. (*)