KETIK, BATU – Sedikitnya ada 13 kendaraan bermotor yang mengalami rem blong di Jalur alternatif Klemuk Songgoriti Kelurahan Songgokerto Kecamatan/Kota Batu selama libur Idul Fitri 1445 H.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, karena kendaraan yang mengalami rem blong bisa terselamatkan dengan adanya jalur penyelamatan di Klemuk.
“Dari hari pertama lebaran sampai hari ini sudah terjadi 13 kendaraan yang mengalami rem blong," kata Penjaga Pos Jalur Penyelamatan Rem Blong jalan Klemuk, Sukijo, Senin (15/4/2024).
Sukijo menguraikan, pada hari pertama dan kedua lebaran tidak ada kendaraan yang mengalami rem blong. Namun, hari ke tiga yaitu Jumat (12/4/2024) ada 5 kendaraan roda dua dan 2 kendaraan roda empat yang mengalami rem blong.
Kemudian, pada Sabtu (13/4/2024) terjadi lagi rem blong pada 1 kendaraan roda empat serta 5 kendaraan roda dua.
"Kebanyakan memang rem blong terjadi pada sepeda motor. Bersyukur sampai hari ini tidak ada kejadian yang fatal seperti tahun lalu," tambahnya.
Jalan Klemuk Songgoriti Kota Batu merupakan jalur yang sering dilewati oleh pengendara meskipun memiliki medan yang curam.
Jalan alternatif itu banyak dilewati karena dapat memangkas waktu tempuh dari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang ke Kota Batu. Sehingga, pengendara dari Kabupaten Kediri dan Jombang juga kerap kali melintas di jalur maut tersebut.
Tercatat beberapa kecelakaan pernah terjadi di jalur Klemuk Songgoriti ini. Pada 17 Mei 2023 lalu, sebuah truk mengalami rem blong ketika melintasi jalan Klemuk dari Pujon. Truk tersebut menabrak sebuah mobil dan tiga sepeda motor motor hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Jalur alternatif Klemuk dari Pujon Kabupaten Malang menuju Songgoriti memiliki kondisi jalan yang menurun tajam. Jalur ini kerap membuat kendaraan mengalami kecelakaan akibat rem blong. Oleh karena itu hanya, mobil berukuran kecil seperti sedan dan MPV yang bisa lewat di jalur ini.
"Kami minta semua pengendara kendaraan untuk berhati-hati melewati jalur Klemuk. Meskipun saat ini volume kendaraan sudah mulai sepi," tegas Sukijo. (*)