KETIK, SURABAYA – Puasa Nisfu Syakban menjadi salah satu amalan yang dianjurkan ketika masuk pertengahan bulan Syakban.
Pasalnya, bulan Syakban adalah bulan istimewa di mana Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunannya kepada manusia, sehingga manusia dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya, salah satunya dengan puasa.
Bagaimana niat puasa sunnah ini, ketentuan, dan apa saja keutamaannya?
Niat Puasa Nisfu Syakban
Sebelum melaksanakan puasa sunnah Syakban tanggal 25 Februari 2024 besok, kalian wajib mengucap niat terlebih dulu. Begini niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَ
Nawaitu shauma sya’baana lillahi ta’ala
“Saya berniat puasa Syaban karena Allah Ta’ala”
Bacaan niat tersebut lebih baik kalian ucapkan saat malam hari atau waktu sahur. Namun berhubung ini puasa sunnah, maka tidak masalah niat diucapkan pada pagi hari. Asalkan perut masih dalam keadaan kosong alias belum makan atau minum apapun.
Ketentuan Puasa Nisfu Syakban
Bulan Syaban adalah bulan yang letaknya dekat dengan Ramadhan. Oleh karena itu, ada ketentuan tersendiri terkait puasa sunnahnya.
Melansir NU Online, puasa sunnah ini tidak boleh dilaksanakan apabila dimulai tanggal 16 Syakban. Maksudnya, kalian boleh memulainya sebelum tanggal tersebut, misalnya sejak tanggal 1 Syakban sampai maksimal tanggal 15.
Jika belum puasa sampai tanggal 15, maka haram melakukan puasa tanggal 16 sampai akhir bulan Syakban.
Ketentuan ini berdasarkan hadis Nabi, “Ketika Syakban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah berpuasa,” (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah).
Kalian bisa melaksanakannya selama satu, dua atau tiga hari dan seterusnya. Namun penting diketahui bahwa Rasulullah tidak memuasainya selama satu bulan penuh supaya umat Islam tidak salah paham hukumnya wajib.
Keutamaan
Ada beberapa keutamaan yang bisa diperoleh jika menjalakan puasa sunnah ini. Keutamaan tersebut seperti:
1 . Mendapat Syafaat Nabi
Syafaat adalah pertolongan. Siapapun yang menghidupkan bulan Syaban dengan puasa sunnah, maka akan mendapatkan pertolongan Rasulullah di hari kiamat kelak.
Rasulullah sangat suka berpuasa di bulan Ini. Hingga Syekh Nawawi Al-Bantani, salah satu ulama terkenal pernah mengatakan siapapun yang berpuasa pada bulan tersebut senantiasa akan mendapatkan syafaat Rasulullah saat di hari kiamat kelak.
2. Mendapat Ampunan
Puasa sunnah ini jadi salah satu amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Terlebih di bulan Syakban Allah membukakan pintu ampunan sebesar-besarnya sehingga bisa jadi jalan untuk bertaubat.
Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib mengatakan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila datang malam Nisfu Syaban maka salatlah dan puasalah pada siang harinya. Sebab Allah menurunkan ampunan di malam itu mulai dari terbenamnya matahari hingga terbitnya matahari.”
3. Kemudahan Urusan
Tidak hanya ampunan, di bulan ini Allah SWT mengabulkan seluruh doa-doa. Jadi siapapun yang berdoa terlebih dalam keadaan puasa maka Allah akan mengabulkannya.
Allah sangat menyukai orang yang puasa sunnah. Oleh karena itu jangan lewatkan momen ini untuk mendekatkan diri dan meminta kepada-Nya.
4. Persiapan Puasa Ramadan
Puasa Nisfu Syakban juga bisa sebagai persiapan menyambut Ramadan. Dengan melaksanakan puasa sunnah ini, kalian bisa lebih siap untuk menjalankan puasa satu bulan penuh di bulan Ramadan nanti.
Selain itu, puasa sunnah ini bisa jadi pelengkap kekurangan puasa Ramadhan. Jadi sayang bila dilewatkan dan tidak dilaksanakan sama sekali, mengingat bulan Ramadan tinggal beberapa minggu lagi.
5. Mendapatkan Pahala
Siapapun yang menjalankan puasa sunnah pasti akan mendapatkan pahala berlipat. Terlebih di bulan-bulan mulia seperti Syakban.
Pahala ini bisa memberatkan amal baik kelak di akhirat. Apalagi jika kalian mengamalkan amalan-amalan lainnya seperti baca Surah Yasin sebanyak 3 kali, memperbanyak zikir, selawat Nabi, dan lain-lain.(*)